Dark/Light Mode

Dokter Forensik: Pelaku Penembakan MUI Tewas Karena Serangan Jantung Dan Infeksi Paru

Jumat, 5 Mei 2023 22:54 WIB
Pelaku Penembakan MUI Tewas Karena Serangan Jantung, Polisi: Tidak Ada Aktor Di Belakangnya. (Foto: Instagram/@poldametrojaya)
Pelaku Penembakan MUI Tewas Karena Serangan Jantung, Polisi: Tidak Ada Aktor Di Belakangnya. (Foto: Instagram/@poldametrojaya)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil pemeriksaan forensik, pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) berinisial M (60) tewas akibat serangan jantung pada Selasa (9/5). 

Hal itu disampaikan oleh dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Dr. Arfiani. Menurutnya, pelaku tewas karena serangan jantung yang diperberat oleh infeksi paru. 

"Jadi, kami dokter forensik menyimpulkan korban mati karena serangan jantung yang diperberat oleh infeksi di paru," kata Dokter Forensik RS Polri dr. Arfiani saat konferensi pers di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (5/5).

Baca juga : Partai Garuda: Serahkan Kasus Penembakan MUI Ke Polisi, Jangan Digiring Ke Isu Konspirasi

Dokter forensik melakukan pemeriksan secara menyeluruh, baik luar maupun dalam tubuh pelaku. Hasilnya, ditemukan luka benda tumpul pada bagian luar tubuh, serta luka terbuka dangkal di bibir, lutut, dan pipi. 

Namun, ia meyakini luka di bagian luar tubuh, bukan sebagai penyebab meninggal dunia.

"Terdapat luka-luka pada bagian luar tubuh, tetapi tidak mengakibatkan meninggal. Dari pemeriksaan dalam, ada gambaran infeksi paru dan serangan jantung," jelasnya.

Baca juga : Usai Penembakan Kantor MUI, Polres Pesawaran Pasang Garis Polisi di Rumah Pelaku

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Hengki Haryadi mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan secara deduktif, induktif dan berkesinambungn. Metode yang digunakan adalah kolaborasi interprofesi.

"Artinya, kami melibatkan ahli dan berbagai pihak untuk menganalisis delik atau tindak pidana yang terjadi," kata Hengki.

Salah satunya dengan Densus 88. Hasilnya, pelaku tidak termasuk dalam jaringan teroris. Ia juga memastikan bahwa pelaku tidak terkooptasi dengan ideologi agama yang bersifat ekstrim.

Baca juga : Yaqut Kecam Penembakan Di MUI, Yakin Polri Tangani Dengan Profesional

"Tidak ada aktor di belakangnya," tegasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.