Dark/Light Mode

Prototipe Terakhir KF-21 Boramae Sukses Uji Terbang, 2026 Siap Pakai

Rabu, 28 Juni 2023 17:23 WIB
Prototipe ke-6 jet tempur KF-21 Boramae, saat menjalani penerbangan perdana, Rabu (28/6). (Foto: KAI)
Prototipe ke-6 jet tempur KF-21 Boramae, saat menjalani penerbangan perdana, Rabu (28/6). (Foto: KAI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prototipe keenam sekaligus terakhir dari KF-21 Boramae, sukses menjalani penerbangan perdana berdurasi 33 menit di Sayap Latih Terbang ke-3 di Sacheon, Korea Selatan (Korsel), Rabu (28/6) pukul 15.49 waktu setempat. 

Ini menandai kemajuan terbaru Korsel, dalam mengembangkan jet tempur canggih.

Direktorat Jenderal Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korsel (DAPA) menyebut, prototipe jet tempur dua kursi itu, lepas landas dari Sayap LatihanTerbang ke-3 Angkatan Udara Korsel di Sacheon, sekitar 300 kilometer arah selatan Seoul.

Prototipe pertama dan kedua, telah melakukan penerbangan pertama, masing-masing pada Juli dan November 2023.

Sementara prototipe ketiga, keempat dan kelima terbang perdana pada Januari, Februari dan Mei 2023.

"Prototipe terakhir ini akan menjalani tes penerbangan tambahan, seperti kinerja avionik dan persenjataan, serta perbandingan operasi penerbangan dengan prototipe kursi tunggal lainnya," demikian pernyataan DAPA, seperti dikutip Yonhap, Rabu (28/6).

Dari enam prototipe, kokpit dua kursi hanya dimiliki prototipe keempat dan keenam yang memiliki kokpit dua kursi.

Baca juga : KPK Kembali Tetapkan 1 Seorang Hakim Sebagai Tersangka Kasus Suap MA

Rencananya, varian twin-seater KF-21 ini akan digunakan untuk misi pendidikan dan pelatihan pilot.

Siap Diproduksi Massal

Sekretaris Pertama Kerja Sama Industri Pertahanan dan Akuisisi Kedutaan Besar Korsel di Indonesia, Kim Hyun-wook menegaskan, seluruh prototipe KF-21 yang telah diuji terbang itu, siap diproduksi massal.

"Mulai tahun 2026, siap digunakan oleh Angkatan Udara Korea.  Indonesia juga bisa, jika berpartisipasi normal dalam proyek ini. Terutama, yang menyangkut pembiayaan," katanya dalam pernyataan yang diterima redaksi, Kamis (29/6).

Keenam prototipe akan menjalani lebih dari 2.200 tes penerbangan gabungan, hingga paruh pertama tahun 2026, sebelum diproduksi massal untuk digunakan Angkatan Udara Korsel pada akhir tahun yang sama.

Bulan lalu, jet tempur tersebut lulus evaluasi kesesuaian tempur sementara, berdasarkan hasil ratusan uji terbang dan darat yang dilakukan selama dua tahun.

Fase produksi awal KF-21 akan dimulai tahun depan. Jet tempur itu dirancang untuk terbang dengan kecepatan maksimum Mach 1,81, dengan jangkauan terbang 2.900 kilometer.

KF-21 Boramae akan dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti radar AESA. 

Baca juga : Top, Telkom Jadi BUMN Terbaik Dunia 2022 Di Taipei

Radar AESA (Active Electronically Scanned Array) adalah teknologi radar yang menggunakan jaringan antena, yang terdiri dari ribuan modul antena kecil. Ribuan modul ini dapat dikontrol secara elektronik.

Teknologi ini memungkinkan radar memindai area yang lebih besar, dengan lebih cepat dan akurat. Serta memberikan kemampuan deteksi yang lebih baik, terhadap target yang sulit dijangkau.

Kerja Sama Dengan RI

Proyek jet tempur senilai 8,8 triliun won atau setara Rp 100,8 triliun ini, diluncurkan Korsel pada tahun 2015, dengan menggandeng Indonesia sebagai mitra.

Pembiayaan KF-21 Boramae ditanggung oleh tiga pihak, yaitu pemerintah Korsel (60 persen), pemerintah Indonesia (20 persen), dan Korea Aerospace Industries/KAI selaku pabrikan (20 persen).

Namun, ongkos patungan yang dibayar Indonesia pada Januari 2019 dan November 2022, baru mencapai 17 persen dari total komitmen.

Selama program berlangsung, Korsel membayar sebagian besar cost share dalam periode 2016-2022.

Baca juga : Bharada E Jawab Tegas, Siap Komandan!

Komitmen Prabowo

Soal urunan yang belum terbayar ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan, pemerintah Indonesia akan memenuhi komitmen dalam pembagian ongkos produksi jet tempur KF-21 Boramae dengan Korsel.

"Kita negosiasi terus sama mereka. Pokoknya, kita akan penuhi komitmen-komitmen kita," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6).

Apakah pembayaran ongkos produksi itu akan dimasukkan dalam anggaran tahun 2024?

"Ya, pokoknya kita akan penuhi komitmen," tandas Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.