Dark/Light Mode

Jokowi: Kita Harus Jadi Pemenang Terhormat, Menang Tanpo Ngasorake

Jumat, 14 Juli 2023 11:17 WIB
Presiden Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan para Menteri Luar Negeri ASEAN di Hotel Shangri-la Jakarta, Jumat 14/7. (Foto: YouTube Setpres)
Presiden Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan para Menteri Luar Negeri ASEAN di Hotel Shangri-la Jakarta, Jumat 14/7. (Foto: YouTube Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan pentingnya menjadi pemenang terhormat, tanpa menjatuhkan pihak lain. Hal itu disampaikan, saat Presiden ke-7 RI itu menerima kunjungan kehormatan para Menteri Luar Negeri ASEAN di Hotel Shangri-la Jakarta, Jumat (14/7).

Jokowi mengatakan, negara-negara ASEAN memiliki komitmen untuk terus memperkuat persatuan dan soliditas. Serta memperkokoh sentralitas ASEAN, dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.

ASEAN tidak boleh menjadi ajang persaingan. Tidak boleh menjadi proksi negara mana pun. Hukum internasional harus dihormati secara konsisten. Untuk itu, Jokowi sangat mengharapkan kerja sama dan dukungan nyata dari para mitra dan tamu ASEAN.

Baca juga : Ini Kata Prof. Tjandra Soal Antrax, Penanganan Dan Vaksinasi

“Ada sebuah pepatah di Indonesia, menang tanpo ngasorake, yang artinya kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain, tanpa mengalahkan yang lain. Untuk itu, saya mengajak kita semuanya, marilah kita menjadi pemenang yang terhormat, menang tanpo ngasorake,” katanya.

Jokowi menyebut, ASEAN punya potensi besar untuk menjadi epicentrum of growth atau pusat pertumbuhan, baik berupa usia produktif atau kekayaan alam yang melimpah.

“Kami, negara-negara ASEAN, negara yang sedang berkembang, butuh pengertian, butuh kearifan, dan juga butuh dukungan. Baik dari negara-negara maju, juga negara-negara sahabat, untuk meninggalkan pendekatan zero-sum dan mengambil pendekatan saling menguntungkan,” paparnya.

Baca juga : MIND ID Komit Jadi Pemegang Saham Pengendali Vale

"Saya percaya, kehadiran Anda di ASEAN Foreign Ministers’ Meeting dan Post Ministerial Conference adalah untuk mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah kawasan, terhadap masalah-masalah dunia. Bukan justru sebaliknya. Apalagi, sampai memperuncing masalah," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada negara-negara sahabat, yang telah memberikan dukungan dalam penyelenggaraan G20 di bawah Presidensi Indonesia pada tahun lalu. 

Meski berlangsung di tengah krisis dan rivalitas yang tajam,  G20 Bali dapat tetap bekerja. bahkan menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi dunia.

Baca juga : PDIP Jaring Bos Kadin Jadi Tim Pemenangan Ganjar

"Tahun ini, Indonesia memegang Keketuaan ASEAN. Ini akan kami manfaatkan untuk meningkatkan kontribusi ASEAN bagi kejayaan Indo-Pasifik dan dunia. Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Indonesia," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.