Dark/Light Mode

Nama Dan Foto PM Singapura Dicatut Iklan Online Abal-Abal

Minggu, 23 Juli 2023 10:50 WIB
Nama Dan Foto PM Singapura Dicatut Iklan Online Abal-Abal

RM.id  Rakyat Merdeka - Nama dan foto Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong dicatut iklan abal-abal yang antara lain berbentuk penipuan kripto. Belakangan, iklan tersebut bermunculan di jagat maya. 

Iklan abal-abal itu dilihat langsung oleh PM Lee, saat sedang berselancar di internet. Selain itu, dia juga menerima laporan via surat dari warganya.

PM Lee mengatakan, iklan seperti itu, biasanya muncul setelah pidato besar atau pengumuman yang banyak diliput media.

Baca juga : Jelang Pilpres, Politik Singapura Dinodai Korupsi Dan Perselingkuhan

"Saya pastikan, iklan yang menggunakan foto saya untuk menjual produk, meminta Anda untuk berinvestasi dalam beberapa skema, atau bahkan menggunakan suara saya untuk menyuruh Anda mengirimkan uang, itu tidak benar. Itu bukan saya," jelas PM Lee melalui akun Facebook-nya, Sabtu (22/7).

Dalam postingannya, PM Lee melampirkan tangkapan layar situs berita Channel News Asia (CNA) palsu dengan foto dirinya, yang diberi judul: “LAPORAN KHUSUS: Investasi terbaru Lee Hsien Loong bikin pemerintah dan bank-bank besar ketakutan”.

PM Lee mengimbau warganya, agar tidak menanggapi penipuan, berita palsu, atau iklan seperti tangkapan layar yang dia bagikan.

Baca juga : Gandeng IBS Software Singapura, INACA Bangkitkan Bisnis Penerbangan Nasional

"Laporkan melalui Bot ScamShield resmi di WhatsApp. Korban penipuan, juga bisa lapor polisi secara online. Kita harus waspada terhadap penipuan," kata PM Lee yang telah melaporkan pencatutan namanya ke pihak berwenang. 

Ini bukan pertama kali identitas PM Lee dicatut dalam iklan penipuan.

Oktober 2022, scammers mengirim email palsu atas nama PM Lee. Mereka menyasar tokoh pemerintahan, untuk menjalankan modus penipuan.

Baca juga : Sudah Negatif Covid, PM Singapura Happy, Bisa Makan Nasi Ayam Bareng Jokowi

Email yang seolah-olah berasal dari Kantor Perdana Menteri Singapura itu, berisi ucapan terima kasih kepada pihak penerima, atas kontribusi mereka ke Singapura. 

Juni 2022, Kepolisian Singapura mengingatkan warganya untuk mewaspadai berita hoax, yang menyebut PM Lee mendukung program perdagangan otomatis mata uang kripto.

The Straits Times menyebut, scammers juga menargetkan Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong serta Menteri Kesehatan Ong Ye Kung. Nama kedua menteri itu dikait-kaitkan dengan penjualan produk online.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.