Dark/Light Mode

Cerita Dubes Sudan Soal Konflik Berdarah Di Negaranya

Rumah Dan RS Hancur, Jutaan Orang Ngungsi

Sabtu, 29 Juli 2023 05:32 WIB
Duta Besar Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali memaparkan kondisi negaranya kepada Rakyat Merdeka. (Foto Patrarizki Syahputra/Rakyat Merdeka/RM.id)
Duta Besar Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali memaparkan kondisi negaranya kepada Rakyat Merdeka. (Foto Patrarizki Syahputra/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konflik berdarah di Sudan, antara tentara Militer Sudan (SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF), kini sudah berjalan lebih dari 100 hari. Sayangnya, kedua kubu ber￾tikai masih belum menemukan jalan tengah untuk berdamai.

Upaya mediasi dari dalam dan luar negeri pun belum membuahkan hasil. Warga sipil Sudan pun berupaya menyesuaikan diri dengan situasi genting ini.

Baca juga : Terima Pemuda Batak Bersatu, Bamsoet Ajak Rawat Persatuan & Kesatuan Bangsa

Duta Besar (Dubes) Sudan untuk Indonesia, Yassir Mohamed Ali mengabarkan, banyak gedung publik dan rumah warga hancur akibat pertikaian SAF dan RSF.

“Gedung sekolah, rumah sakit, hingga gedung Kementerian Luar Negeri kami pun ikut hancur. Kini, semua staf Kemlu Sudan bekerja secara online,” papar Dubes Ali lewat sambungan telepon dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Presiden Jokowi Jenguk Cak Nun Di Yogyakarta, Jumpai Novia Dan Sabrang

Meski di tengah konflik, warga Sudan yang masih bertahan, terus putar otak untuk menjalankan kegiatan sehari-hari.

“Meski banyak yang rusak, seperti museum, stasiun televisi nasional, ada juga yang mulai beroperasi seperti bank dan kampus,” lanjutnya. 

Baca juga : Aneka Cara Kreatif Cinta Laura dan Zagy Berian Atasi Sampah Dan Kurangi Emisi

Sejumlah bank dan kampus yang juga berusaha memberikan layanan terbaik mereka.

“Layanan bank cukup membantu warga yang membutuhkan uang. Dan kampus juga mulai kembali melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Meski banyak dilakukan secara online,” paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.