Dark/Light Mode

Geram Paman Sam Ikut Cawe-cawe

Beijing Tuding Amerika Kompori Gejolak Di LCS

Kamis, 10 Agustus 2023 05:47 WIB
Rekaman kapal Penjaga Pantai China yang menggunakan meriam air terhadap kapal pasokan Filipina ditampilkan selama konferensi pers di Departemen Luar Negeri di Manila, Filipina, 7 Agustus 2023. (Foto Ezra Acayan/Pool via Reuters)
Rekaman kapal Penjaga Pantai China yang menggunakan meriam air terhadap kapal pasokan Filipina ditampilkan selama konferensi pers di Departemen Luar Negeri di Manila, Filipina, 7 Agustus 2023. (Foto Ezra Acayan/Pool via Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - China geram Amerika Serikat (AS) ikut campur dan mengomentari ketegangan di Laut China Selatan (LCS). Beijing menuding Negeri Paman Sam sedang mengompori situasi agar bisa menurunkan tentaranya.

Situasi di perairan LCS kembali memanas sejak kapal Angkatan Laut (AL) Filipina dipukul mundur kapal penjaga pantai China, akhir pekan lalu. AS dan sekutunya buka suara mengecam aksi penjaga Pantai China.

Baca juga : Pengasuh Ponpes Kauman Puji Ganjar, Dua Periode Jateng Aman Dan Tanpa Gejolak

Paman Sam dan kroninya meminta China untuk menghormati batas kedaulatan Filipina di LCS. AS tidak terima China mendesak Filipina untuk memindahkan kapal perangnya dari Second Thomas Shoal, yang terletak di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina. Permintaan China itu ditentang Filipina.

Beijing meminta AS agar tidak cawe-cawe alias mencampuri urusannya dengan Filipina. Kedutaan Besar China di Manila pun menuding AS dan sekutunya sengaja mengompori isu LCS agar Washington bisa menurunkan pasukan AL-nya di perairan tersebut.

Baca juga : Bamsoet Tegaskan, Jokowi Tidak Cawe-Cawe di Persoalan Partai Golkar

“Laut China Selatan bukanlah ‘taman safari’ bagi negara-negara di luar kawasan ini untuk membuat kekacauan dan menabur perselisihan,” sindir Kedutaan China dalam pernyataan resminya dikutip Reuters, kemarin.

China juga mengulangi desakannya terhadap Filipina untuk menarik kapal perang dari Second Thomas Shoal. Padahal, kawasan itu menjadi rumah bagi sejumlah tentara yang tinggal di atas bangkai kapal perang Sierra Madre. Filipina sengaja mengandaskan kapal tersebut pada 1999 untuk memperkuat klaim kedaulatannya di lokasi.

Baca juga : Gerindra Pertimbangkan Cawapres Prabowo Ekonom, Beringin Sodorin Airlangga

China menyemprot kapal Filipina dengan meriam air pada 5 Agustus lalu, ketika kapal Filipina membawa pasokan untuk tentaranya di Second Thomas Shoal. Militer Filipina menilai tindakan penjaga pantai China tersebut berlebihan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.