Dark/Light Mode

Setelah 15 Tahun Di Pengasingan

Kali Ini Mantap Pulkam, Eks PM Thaksin Mau Balik Ke Thailand Tanggal 22 Agustus

Sabtu, 19 Agustus 2023 18:25 WIB
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra (Foto: Instagram)
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bukan pertama kali, Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra dikabarkan akan pulang kampung ke Negeri Gajah Putih. Setelah mengasingkan diri selama 15 tahun.

10 Agustus lalu, Thaksin juga diberitakan akan kembali ke Thailand. Tapi, akhirnya batal karena harus menjalani pemeriksaan kesehatan.

Namun kali ini, putri Thaksin yang bernama Paetongtarn Shinawatra memastikan, ayahnya akan kembali pada Selasa, 22 Agustus 2023. Bertepatan dengan hari pemungutan suara parlemen, yang diprediksi dapat mengakhiri kebuntuan politik di Thailand.

“Pada hari Selasa, 22 Agustus, jam 9 pagi, saya akan menjemput ayah saya Thaksin di Bandara Don Muang," ungkap Paetongtarn, yang merupakan salah satu kandidat perdana menteri dari Partai Pheu Thai via Instagram, Sabtu (19/8).

Thaksin telah lama mengatakan ingin pulang. Hanya saja, miliarder berusia 74 tahun itu terganjal tuduhan kriminal, yang menurutnya bermotivasi politik.

Tapi kali ini, Thaksin mantap memutuskan pulang kampung.

Baca juga : 10 Agustus, Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Balik Kampung

“Saya tidak ingin menyinggung siapa pun. Saya ingin semua orang saling mencintai. Saya ingin, Thailand damai,” tutur Thaksin kepada BBC Thai, Sabtu (19/8).

“Saya ini sudah tua. Saya kangen dengan cucu saya. Saya ingin berkumpul dengan keluarga,” imbuhnya.

Kepulangan Thaksin, bertepatan dengan pemungutan suara, yang akan menentukan apakah taipan properti Srettha Thavisin - dari Partai Pheu Thai yang terafiliasi dengannya - akan terpilih sebagai perdana menteri atau tidak.

Pemungutan suara ini diyakini dapat mengakhiri ketidakpastian politik di Thailand, sejak Pemilu Mei 2023.

Untuk menjadi perdana menteri, Srettha perlu mengumpulkan suara mayoritas di majelis rendah yang terdiri dari 500 anggota parlemen terpilih, dan 250 anggota senat yang dipilih sendiri oleh junta terakhir kerajaan.

Partai Move Forward (MFP) yang progresif, sebetulnya telah memenangkan kursi parlementer terbanyak dalam pemilihan. Namun, senat memblokir langkah Pemimpin MFP Pita Limjaroenrat untuk menjadi perdana menteri, setelah ditakut-takuti oleh kebijakan kontroversial untuk mereformasi undang-undang Leste Majeste.

Baca juga : Minggu Besok, Mega Mau Ketemuan Sama Bos PPP

Pheu Thai yang menjadi runner up pemenang Pemilu Mei 2023, berupaya membentuk pemerintahan.

Sudah Move On

Meski telah lama menjadi tokoh pemecah belah, analis politik Thailand memperkirakan, kehadiran Thaksin tidak akan menyulut protes.

"Menurut saya, rakyat Thailand sudah move on dari Thaksin," kata analis politik Verapat Pariyawong, kepada AFP.

Verapat berharap, begitu kembali ke Thailand, Thaksin bisa diseret ke pengadilan 

"Ketika memutuskan kembali, Thaksin  yakin, dia tidak akan menjadi korban permainan politik. Tentunya, ada langkah-langkah untuk memastikan Thaksin berada dalam posisi yang nyaman," jelas Verapat.

"Pertanyaan sebenarnya, apakah Thaksin benar-benar akan kembali. Jika ya, dari mana dia mendapatkan kepastian itu?" imbuhnya.

Sementara itu, analis politik Yuttaporn Issarachai mengatakan, desas-desus tentang kepulangan Thaksin masih belum pasti.

Baca juga : Iran Mau Baikan Sama Mesir

"Peluangnya 50-50. Kepulangannya, mungkin akan membikin pusing para senator," kata Yuttaporn kepada AFP.

Thaksin mengasingkan diri sejak tahun 2008, setelah menjadi korban kudeta militer. Sebagian besar waktu pengasingannya, dihabiskan di Dubai.

Secara teratur, Thaksin menyapa para pendukung ya di platform media sosial Clubhouse, dengan menggunakan nama samaran Tony Woodsome.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.