Dark/Light Mode

Viral, Rumah Atap Merah Tak Tersentuh Api Kebakaran Maui Hawaii

Selasa, 22 Agustus 2023 09:50 WIB
Rumah atap merah berusia 100 tahun ini, tak tersentuh si jago merah dalam kebakaran Maui, Hawaii. (Foto: Getty Images via BBC)
Rumah atap merah berusia 100 tahun ini, tak tersentuh si jago merah dalam kebakaran Maui, Hawaii. (Foto: Getty Images via BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rumah kayu beratap merah di Front Street, Lahaina viral karena tak dilahap si jago merah, saat kebakaran hutan yang sangat hebat melanda wilayah Maui, Hawaii beberapa waktu lalu.

Sementara sekitarnya, luluh lantak. Menjelma jadi abu dan reruntuhan puing-puing.

Trip Millikin, sang pemilik rumah bahkan mengatakan, dalam selembar foto, kediamannya terlihat seperti hasil photoshop.

Berusia 100 Tahun

BBC edisi 21 Agustus 2023 melaporkan, saat kebakaran Maui terjadi, Millikin dan istri sedang dalam perjalanan ke Massachusetts.

Suami istri itu mengetahui, lingkungan rumahnya telah terjebak dalam kobaran api, dan kemungkinan besar akan menjadi santapan si jago merah.

Namun, keesokan paginya, bukti rekaman udara menunjukkan, rumah mereka masih utuh.

Baca juga : Kemlu: Tak Ada Korban WNI Dalam Musibah Kebakaran Maui Hawaii

"Kami pun menangis. Kami merasa bersalah," ungkap Millikin dan istrinya.

Mereka mengaku tak tahu pasti, apa yang menyebabkan rumah beratap merah itu selamat.

Dua tahun lalu, pasangan itu membeli properti berusia 100 tahun, milik tenaga pembukuan perkebunan gula.

Saat dibeli, rumah itu dalam keadaan rusak. Mau tak mau, Millikin memperbaiki.

"Mungkin, renovasi inilah yang menyelamatkan rumah tersebut, kata Millikin dan istri kepada media AS.

Pasangan itu mengganti atap rumah yang terbuat dari aspal, dengan atap yang terbuat dari logam berat, mengelilingi rumah dengan batu sungai, dan menyingkirkan dedaunan di sekitarnya.

Baca juga : Tekan Emisi Gas Rumah Kaca, Medco E&P-PLN Teken Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

"Tak satu pun dari tindakan ini, yang dimaksudkan untuk menghentikan kobaran api," ujar Millikin.

100 Persen Kayu

Dora Atwater, istri Millikin mengungkap, rumahnya terbuat dari kayu. Seratus persen.

"Jadi, sebetulnya tidak tahan api atau apa pun. Saat api berkobar, potongan kayu besar bisa menimpa atap rumah warga," kata Atwater kepada Los Angeles Times.

“Kalau atap aspal, pasti terbakar. Kalau tidak, jatuh dari atap lalu membakar dedaunan di sekitar rumah,” imbuhnya.

Dia menduga, jarak rumah dari tetangganya yang cukup jauh, jadi faktor penolong.

Millikin dan istri berencana kembali ke Lahaina, jika situasinya sudah betul-betul aman.

Baca juga : KBRI Kuala Lumpur Serahkan Bantuan WNI Korban Kebakaran Sungai Buloh

Mereka akan mempersilakan siapa saja yang kehilangan rumah akibat kebakaran Maui, untuk tinggal bersama di rumah beratap merah itu.

“Banyak orang telah meninggal. Begitu banyak orang yang kehilangan segalanya. Kita perlu saling menjaga dan membangun kembali," tutur Atwater.

Bencana Terburuk

Hingga saat ini, pemerintah setempat masih terus melakukan operasi pencarian korban kebakaran Maui.

Total korban jiwa yang tercatat, telah melebihi angka 114. Jumlah orang yang dilaporkan hilang, mencapai 850. Sementara korban selamat, melebihi 1.200 orang.

Kebakaran hebat ini menghancurkan sebagian besar kota bersejarah Lahaina di Maui, dan dianggap sebagai bencana alam terburuk dalam sejarah negara bagian Hawaii.

Senin (21/8), Presiden Joe Biden tiba di Hawaii untuk melihat kondisi terkini di lokasi kebakaran Maui.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.