Dark/Light Mode

Buntut Limbah Fukushima

Sentimen Anti Jepang Meluas, Warga China Sampai Batalkan Tujuan Bulan Madu

Rabu, 30 Agustus 2023 23:14 WIB
Ilustrasi supermarket China.yang menjual produk makanan laut Jepang. (Foto: AP via Japan Today)
Ilustrasi supermarket China.yang menjual produk makanan laut Jepang. (Foto: AP via Japan Today)

RM.id  Rakyat Merdeka - Reputasi produk dan jasa Jepang di China dikhawatirkan anjlok, setelah pemerintahan Fumio Kishida mencicil pembuangan limbah nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi pada Kamis (24/8/2023). Menyusul kian luasnya sentimen terhadap Negeri Matahari Terbit di China.

Begitu Jepang melakukan pelepasan limbah radioaktif, China langsung menyetop impor seluruh produk makanan laut dari negara tersebut. 

Fenomena yang muncul belakangan, banyak warga China yang membatalkan perjalanan ke Jepang. Kampanye boikot online yang menargetkan barang-barang seperti kosmetik pun terus berkembang.

Kyodo menyebut, otoritas China tampaknya tidak mengambil tindakan, untuk menghentikan seruan online memboikot produk-produk Jepang di negaranya.

Baca juga : Buntut Limbah Nuklir Fukushima, Kedubes Jepang Di Beijing Dilempari Batu Bata

 The Global Times,  tabloid yang berafiliasi dengan Partai Komunis China mengatakan, beberapa agen perjalanan telah melaporkan pembatalan perjalanan ke Jepang. Padahal awal bulan ini, China siap melanjutkan tur grup ke Jepang, selepas pandemi Covid-19.

Dilaporkan pula, banyak perusahaan berencana mengurangi promosi untuk liburan Hari Nasional, mulai akhir September.

"Jepang bukanlah tujuan wisata yang tak tergantikan. Perilaku tidak bertanggung jawabnya, tidak dapat diterima,” kata pasangan yang membatalkan bulan madunya ke Jepang, kepada The Global Times.

Media lokal juga melaporkan kekhawatiran konsumen China terhadap keamanan kosmetik Jepang, setelah pelepasan limbah Fukushima.

Baca juga : Buang Air Limbah PLTN Fukushima Ke Laut, Jepang Panen Protes

Beijing Business Today mengatakan, konsumen kini mulai mengembalikan barang kosmetik Jepang yang dibeli. Tak cuma itu. Di media sosial, mereka pun memposting daftar merek yang harus dihindari.

Seorang pengguna setia SK-II di China yang telah menggunakan produk merek kosmetik Jepang selama 7-8 tahun terakhir, bertekad mencari penggantinya, karena telah kehabisan stok.

Dia takut, limbah nuklir Fukushima ikut mencemari kosmetik yang selama ini dipakai.

Sebelumnya, Jepang telah memastikan limbah nuklir yang dibuangnya aman, karena telah melalui serangkaian proses yang diawasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Baca juga : Tak Khawatir Limbah Nuklir Jepang, Warga Hong Kong Santai Makan Sushi

Mengutip Reuters, hasil tes Tokyo Electric Power (TEPCO) yang dirilis pada Kamis (24/8) menyebut, limbah PLTN Fukushima mengandung sekitar 63 becquerel tritium per liter.

Angka ini masih di bawah batas aman kandungan radioaktivitas pada air minum, yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang berjumlah 10 ribu becquerel per liter.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.