Dark/Light Mode

Lebih Besar Sebelum Perang

Impor Gas UE Dari Rusia Bengkak 40 Persen

Jumat, 1 September 2023 07:05 WIB
Terminal LNG di Zeebrugge, Belgia. (Foto Kurt Desplenter/Belga Photo/Alamy)
Terminal LNG di Zeebrugge, Belgia. (Foto Kurt Desplenter/Belga Photo/Alamy)

 Sebelumnya 
Selama tujuh bulan pertama di tahun ini, Spanyol membeli 18 persen dari total penjualan Rusia. Sementara Belgia mengambil 17 persen.

“Membeli gas Rusia mempunyai dampak yang sama dengan membeli minyak Rusia. Keduanya mendanai perang di Ukraina,” keluh Jonathan Noronha-Gant.

Besarnya pembelian LNG dari UE bertolak belakang dengan serbuan sanksi bertubi-tubi Barat untuk Rusia. Analis penjualan LNG Alex Froley mengatakan, UE akan terus membeli LNG dari Rusia sampai ada politisi UE yang tegas memotong izin pembelian dari Rusia.

Baca juga : Pemprov DKI Gelar Pekan Uji Emisi Di Ratusan Bengkel Mobil Dan Motor

“UE bisa cari penjual lain dan Rusia juga masih punya pelanggan lain. Keputusan tidak membeli LNG dari Rusia tidak sepenuhnya melukai Rusia,” ujar Froley.

Para pengambil kebijakan UE telah mendesak perusahaan-perusahaan Eropa untuk tidak membeli LNG Rusia. Komisaris Energi UE Kadri Simson menuturkan, Eropa harus bisa menghilangkan ketergantungan pada gas Rusia. Hal itu harus dilakukan sesegera mungkin dengan tetap memperhatikan keamanan pasokan.

Para pejabat UE telah menyebutkan upaya menyeluruh untuk tidak lagi membeli bahan bakar fosil Rusia pada 2027. Namun, mereka memperingatkan bahwa larangan impor LNG berisiko memicu krisis energi seperti tahun lalu ketika harga gas UE mencapai rekor tertinggi lebih dari 300 euro (Rp 5 juta) per megawatt per jam.

Baca juga : Mak Ganjar Gelar Pelatihan Buat Asbak Dari Botol Bekas Air Mineral

Seorang pejabat mengatakan, meskipun kontainer pasokan gas di Eropa sudah terisi lebih dari 90 persen menjelang musim dingin, tetap masih ada kekhawatiran besar jika ada kekurangan pasokan energi.

Direktur Energi, Iklim dan Sumber Daya di Eurasia Group, Henning Gloystein mengatakan, kemungkinan Pemerintah memerintahkan penutupan industri karena kekurangan gas pada musim dingin ini hampir tidak ada.

“UE harus mengurangi permintaan sebesar 10 persen lagi. Jika kita tidak secara struktural mengurangi konsumsi gas sebesar 10 hingga 15 persen, kita berisiko mengulangi belanja besar-besaran LNG dari Rusia seperti tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Gloystein.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.