Dark/Light Mode

Berupaya Keras Damaikan Konflik

RI Sudah Lakukan 145 Pedekate Ke Myanmar

Kamis, 7 September 2023 05:45 WIB
Presiden Jokowi memimpin Sesi Retreat KTT ke-43 ASEAN, fokus pada implementasi Five-Point Consensus untuk Myanmar dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific AOIP, di Jakarta. (Foto X Kemlu_RI)
Presiden Jokowi memimpin Sesi Retreat KTT ke-43 ASEAN, fokus pada implementasi Five-Point Consensus untuk Myanmar dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific AOIP, di Jakarta. (Foto X Kemlu_RI)

 Sebelumnya 
Pengamat hubungan internasional dari Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja mengatakan, tindakan ASEAN, khususnya Indonesia, yang tidak melakukan langkah luar biasa dan taktis dengan kesimpulan para pemimpin ASEAN ini, sangat mengecewakan puluhan juta rakyat Myanmar.

Filipina Ketua ASEAN 2026

Sementara Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menyatakan kesiapannya memikul tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN 2026, yang seharusnya, Keketuaan ASEAN 2026 dipegang Myanmar.

Baca juga : Munas Dan Konbes NU Bahas 7 Persoalan Mendesak Bangsa

Karena masalah internal yang belum selesai, para pemimpin ASEAN sepakat melewatkan Myanmar. Ketua ASEAN lazimnya digilir sesuai huruf depan nama negara-negara anggotanya, setiap tahun.

Setelah Indonesia, giliran Laos, dilanjut Malaysia, menjadi Ketua ASEAN. Setelah Malaysia, seharusnya Myanmar menjadi ketua. Selepas itu, baru Filipina menjadi ketua bergilir ASEAN.

Baca juga : Layanan Publik Di DKI Diklaim Nggak Kendor

“Dengan senang hati saya menyatakan kesiapan Filipina memimpin dan mengetuai ASEAN pada 2026,” ujar Ferdinand Marcos Jr, yang juga akrab disapa Bongbong di Jakarta, Selasa (5/9).

Kesiapan Filipina ini diacungi jempol para pemimpin ASEAN lainnya. Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim memuji kesepakatan tersebut merupakan sesuatu yang sangat baik.

Baca juga : Pasca Operasional Haji 1444H, 8 Jemaah Sudah Pulang ke Tanah Air

“Tindak kekerasan dan konflik internal lainnya di Myanmar masih sering terjadi. Maka diputuskan, diserahkan ke Filipina dan (Presiden Filipina Ferdinand) Marcos setuju,” tandasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.