Dark/Light Mode

Menlu China ke Rusia, Isu Kunjungan Putin ke Beijing Oktober Nanti Berhembus

Senin, 18 September 2023 13:51 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bersama Presiden China Xi Jinping. (Foto: Reuters)
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bersama Presiden China Xi Jinping. (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke melakukan kunjungan ke Rusia, Senin (18/9). Kedatangan Wang ke negeri beruang merah tersebut memunculkan isu bakal adanya kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Beijing, Oktober nanti.

Wang berkunjung selama empat hari di Rusia. Dalam kunjungan ini, China dan Rusia diperkirakan akan menjalin hubungan timbal balik politik yang lebih dalam. 

"Wang, yang mengepalai kementerian luar negeri serta kantor urusan luar negeri Partai Komunis yang berkuasa, akan bertemu Sekretaris Dewan Keamanan Nikolai Patrushev untuk pembicaraan keamanan tahunan," kata Kementerian Luar Negeri China, dalam sebuah pernyataan. 

Baca juga : Peringati HUT ke-78 RI, Damri Bagikan Promo Tiket Hingga Ratusan Ribu

Seperti dilaporkan Reuters, kunjungan Wang juga terkait kemungkinan kunjungan penting Putin ke Beijing, Oktober nanti.

Wang juga diperkirakan akan meletakkan dasar bagi kunjungan Putin ke China untuk acara 'Belt and Road Forum' yang ketiga setelah undangan dari Presiden Xi Jinping selama kunjungan penting ke Moskow, Maret lalu.

Putin pernah menghadiri dua forum 'Belt and Road' pertama China pada tahun 2017 dan 2019. Namun dia diketahui tidak bepergian ke luar negeri sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya.

Baca juga : Menlu Retno Atur Jadwal Kunjungan Presiden Jokowi Ke Tanzania

Pada 1 September lalu, Putin mengatakan, dia berharap untuk segera bertemu Xi, tetapi tidak secara eksplisit mengkonfirmasi bahwa dia akan melakukan perjalanan ke China lagi.

Sebelumnya, Wang mengunjungi Rusia pada Februari lalu, pada malam peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. Hal ini membuat Amerika Serikat khawatir, yang menuduh kedua negara pada saat itu mempunyai visi yang sama bahwa “perbatasan dapat digambar ulang dengan paksa”.

Menjelang kunjungan minggu ini, Wang melakukan perjalanan ke Malta selama berjam-jam untuk melakukan pembicaraan “konstruktif” dengan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan. Pembicaraan akhir pekan ini adalah yang terbaru dari serangkaian pertemuan tingkat tinggi antara pejabat AS dan China yang dapat meletakkan dasar bagi pertemuan tahun ini antara Xi dan Presiden AS Joe Biden.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.