Dark/Light Mode

Dubes Uni Emirat Arab Paparkan Misi Negaranya Di COP28

Senin, 6 November 2023 06:39 WIB
Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri di Kantor Kedutaan Besar UEA di Jakarta, Kamis (2/11/2023) untuk memaparkan misi UEA di COP28.
Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri di Kantor Kedutaan Besar UEA di Jakarta, Kamis (2/11/2023) untuk memaparkan misi UEA di COP28.

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdullah Salem Obeid AlDhaheri memaparkan misi UEA di Conference of the Parties (COP) 28, di Kedutaan Besar UEA di Jakarta, Kamis (2/11/2023). Sebagaimana diketahui, UEA mulai hitungan mundur menuju sesi ke-28 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP28).

Dubes Abdullah Salem mengumumkan COP28 akan diselenggarakan di Expo City Dubai, mulai 30 November hingga 12 Desember 2023. Sebanyak 140 pemimpin negara diperkirakan akan hadir pada COP28. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengonfirmasi kehadirannya.

“Presiden Jokowi sangat ingin memperbaiki lingkungan dan itulah yang menjadikannya tamu penting kita. Beliau selalu berbicara tentang bagaimana Indonesia dapat memperbaiki lingkungan dan bagaimana dapat benar-benar memberi nilai tambah pada spiritualitas internasional,” terangnya.

Baca juga : Di Hadapan Presiden, Dirut PLN Paparkan Pengembangan PLTA

 Abdullah menambahkan, UEA adalah negara pertama di kawasan yang meratifikasi Perjanjian Paris. UEA juga negara pertama yang berkomitmen terhadap pengurangan emisi secara ekonomi, sekaligus negara pertama yang mengumumkan inisiatif strategis Net Zero pada 2050.

“UEA percaya bahwa dengan bekerja sama, situasi yang paling mendesak sekalipun dapat diatasi. Ketika kita bertindak berdasarkan solidaritas, kita dapat mengatasi tantangan perubahan iklim,” imbuhnya.

Dubes Abdullah mengatakan, Kepresidenan UEA di COP28 telah mengembangkan rencana komprehensif untuk meningkatkan aksi iklim global. Rencana aksi ini didasarkan pada lima pilar.

Baca juga : Ary Ginanjar Paparkan Penguatan Budaya Kerja BerAKHLAK Di KPPPA

Pertama, mempercepat transisi yang terorganisir, bertanggung jawab dan berkeadilan di sektor energi. Kedua, mengembangkan mekanisme pendanaan perubahan iklim.

Ketiga, berfokus pada kehidupan dan mata pencaharian. Keempat, melindungi dan memulihkan ekosistem. Selain itu yang kelima, COP28 UEA akan mendorong inklusivitas penuh dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Pada pertemuan itu, tuan rumah menyuguhkan makanan khas Timur Tengah. Ada nasi kebuli, kurma hingga shawarma. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.