Dark/Light Mode

RS Indonesia Di Gaza Dihujani 11 Roket

Butir Peluru Beterbangan, Warga Cari Perlindungan

Sabtu, 11 November 2023 02:37 WIB
Suasana mencekam di area RS Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza, setelah diserang Israel, Jumat (10/11/2023). (Foto Doaa Rouqa/Reuters)
Suasana mencekam di area RS Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza, setelah diserang Israel, Jumat (10/11/2023). (Foto Doaa Rouqa/Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasukan Israel kembali menyasar rumah sakit (RS) dan fasilitas kesehatan di Jalur Gaza. Alasannya, ada terowongan persembunyian Hamas di rumah sakit tersebut.

Setidaknya ada 18 RS dan fasilitas kesehatan di Gaza tidak dapat beroperasi lagi. Pejabat daerah Gaza mengabarkan, tiga RS diserang roket Israel pada Jumat (10/11/2023).

“Israel melancarkan serangan serentak terhadap sejumlah rumah sakit selama beberapa jam terakhir,” terang juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra kepada Aljazeera, Jumat (10/11/2023).

Menurut Qidra, Israel menargetkan halaman Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza City. Serangan itu pun menelan korban jiwa. Israel berdalih, rumah sakit tersebut memiliki terowongan persembunyian Hamas. Serangan militer Israel yang sudah berlangsung sebulan ini telah membuat rumah sakit di Gaza mengalami kesulitan memberikan pelayanan.

Baca juga : Dongkrak Wisata Indonesia Timur, Garuda Buka Penerbangan Denpasar-Sorong PP

Minimnya obat-obatan, kurangnya air bersih dan habisnya bahan bakar untuk generator listrik mengganggu operasional rumah sakit. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, 18 dari 35 rumah sakit di Gaza City, dan 40 pusat kesehatan lainnya tidak dapat beroperasi.

Selain serangan ke RS Al Shifa, Israel menyasar area di sekitar Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza. Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI), 11 rudal dijatuhkan Israel dekat RSI itu pada Kamis (9/11/2023).

“Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza,” tegas Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal dalam pernyataan resminya, Jumat (10/11/2023).

WNI Di Gaza

Di dekat RSI tinggal tiga warga negara Indonesia (WNI) tidak luput dari serangan itu. Namun, Pemerintah memastikan 3 WNI yang merupakan relawan LSM MER-C itu dalam keadaan selamat.

Baca juga : Untuk Indonesia Terus Maju, Warga Bali Deklarasi Dukung Gibran

“Kemlu memperoleh informasi bahwa 3 WNI berada di basement saat terjadinya serangan,” kata Jubir yang pernah bertugas di Turki itu.

Iqbal menjelaskan, sasaran rudal adalah daerah Taliza’tar. Lokasi ini sangat dekat dengan RSI. “Serangan itu membuat RSI mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan,” sambungnya.

Pihaknya tidak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut dan tidak melaporkan adanya korban jiwa atau cedera.

Direktur RS Indonesia di Gaza Atef Kahlout mengatakan, serpihan dari serangan roket dan butiran peluru terbang ke rumah sakit.

Baca juga : Indonesia Maritime Expo, Hadirkan Solusi Pembangunan Maritim Dekade Baru

Serangan di area sekitar RS Indonesia terekam dalam sebuah video. Tampak cahaya terang muncul di langit dekat gedung rumah sakit tersebut. Dalam rekaman tersebut juga terdengar ledakan berkali-kali. Orang-orang di sekitar RS dan mereka yang ada di dalam tenda berlarian mencari tempat berlindung.

Israel melancarkan agresi ke Gaza, menyusul serangan mengejutkan dari Hamas pada 7 Oktober lalu. Kelompok zionis itu juga mendeklarasikan perang dengan Hamas.

Selama agresi, pasukan Israel menyerang rumah sakit, masjid, gereja, sekolah, hingga tempat pengungsian. Imbas serangan itu, lebih dari 10.000 warga Palestina meninggal. Dari jumlah itu, 60 persen di antaranya anak-anak dan perempuan.

Selain tingginya jumlah korban jiwa, aksi Israel membuat persediaan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta warga Gaza, semakin menipis. Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan, persediaan makanan di Jalur Gaza hampir habis dan toko roti di daerah tersebut berhenti beroperasi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.