Dark/Light Mode

Berkabung Nasional Pasca Ledakan Bom Kembar

Kedubes Iran Di Jakarta Open House Buku Duka

Jumat, 5 Januari 2024 07:00 WIB
Ambulans membawa korban ledakan di dekat makam Jenderal Qassem Soleimani di Masjid Saheb al-Zaman, kota Kerman, Iran selatan, 4 Januari 2024. (Foto Megr News via AFP)
Ambulans membawa korban ledakan di dekat makam Jenderal Qassem Soleimani di Masjid Saheb al-Zaman, kota Kerman, Iran selatan, 4 Januari 2024. (Foto Megr News via AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ledakan bom kembar di Kota Kerman, Iran selatan, telah menewaskan 103 orang dan melukai 211 lainnya, Kamis (4/1/2024). Ledakan terjadi pada acara peringatan kematian jenderal berpengaruh Iran, Qassem Soleimani, di dekat makamnya.

Pemerintah Iran mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari. Di Jakarta, Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Jakarta mengibarkan bendera setengah tiang.

Selain itu, Kedubes Iran membuka kesempatan bagi setiap orang untuk mengisi buku belasungkawa, Jumat (5/1/2024). Open house pengisian buku duka dilaksanakan pukul 11.00-12.00 dan 15.00-16.00.

Dalam keterangan pers, Kedubes Iran telah menyampaikan kabar duka ini ke Kementerian Luar Negeri Indonesia, seluruh perwakilan diplomatik di Jakarta, kantor Sekretariat ASEAN, Dewan Inter-Parlemen ASEAN dan perwakilan Uni Eropa.

Soleimani merupakan mantan komandan utama pasukan elite Quds, cabang luar negeri Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), yang tewas dalam serangan pesawat nirawak (drone) Amerika Serikat (AS) di Irak pada 3 Januari 2020.

Para pejabat Iran mengklaim, ledakan 4 Januari itu didalangi teroris. Ledakan pertama dan kedua hanya berselang beberapa menit, dan mengguncang kota Kerman, sekitar 820 kilometer di tenggara Kota Teheran.

Ledakan terjadi di dekat lokasi makam Soleimani. Ketika itu, antrean peziarah mengular. 

Baca juga : Bantuan Pangan Dikucurkan, Bapanas Pede Tepat Sasaran

Sejumlah kecaman pun muncul pasca serangan bom ini. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengutuk keras serangan bom tersebut.

“Sekretaris Jenderal mengutuk keras serangan ketika upacara peringatan di kota Kerman di Republik Islam Iran,” terang Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Florencia Soto Nino, dikutip Reuters, Kamis (4/1/2024).

Nino menambahkan, Guterres juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban serta Pemerintah Iran atas serangan teror di Kerman. Guterres pun berharap warga yang terluka dalam insiden itu dapat segera pulih.

Arab Saudi juga ikut mengecam serangan teroris di Iran. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, Riyadh menolak dan sekaligus mengecam serangan teroris yang menyasar warga sipil di kota Kerman.

“Kerajaan Saudi berbelasungkawa kepada Iran atas para korban ledakan dan berharap para korban luka segera pulih,” ujar pernyataan Kemlu Arab Saudi.

Organisasi negara-negara Benua Biru, Uni Eropa (UE), juga mengutuk insiden ini. UE mendesak penyelidikan mendalam atas ledakan ini.

“Kami mengutuk serangan bom di Kerman dengan kecaman terburuk. Masyarakat UE menyampaikan solidaritas dan simpati mereka pada keluarga korban ledakan,” bunyi pernyataan Komisi UE.

Baca juga : Perayaan Natal Di Betlehem Suram Dan Berselimut Duka

Kementerian Luar Negeri Irak turut mengirimkan ucapan bela sungkawa atas tragedi berdarah tersebut.

“Kami mengutuk serangan teroris di Kerman. Pemerintah Irak siap memberikan bantuan kemanusiaan kepada Iran,” pernyataan Kemlu Irak, Kamis (4/1/2024).

Negara tetangga Indonesia, Malaysia, ikut memberikan kecaman keras. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengutuk dan memberikan ucapan simpatinya kepada keluarga korban ledakan di Kerman.

“Kami tidak pernah membenarkan tindak kekerasan pada pihak tidak berdosa. Semoga keadilan segera ditegakkan,” cuit Anwar dalam akun X.

Tidak ketinggalan, Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengutuk insiden tersebut. Kantor berita RIA Novosti mengutip pernyataan Kremlin.

“Presiden Putin mengutuk segala tindakan terorisme dalam segala bentuk. Ini serangan kejam pada masyarakat sipil yang tidak berdosa,” tulis Kremlin.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut menyampaikan ucapan bela sungkawa. “Kami sedih mendengar kabar tragis dari Kerman. Semoga korban tewas diterima di sisi Tuhan dan semoga korban luka segera sembuh,” doa Erdogan, di media sosial.

Baca juga : Ganjar Bakal Hadirkan Internet Gratis, Cepat Dan Merata Untuk Anak Sekolah

Meski dituduh menjadi dalang serangan bersama Israel, Amerika Serikat (AS) tetap menyampaikan ucapan bela sungkawa dan pernyataan pembelaan atas tuduhan Pemerintah Iran.

“Kami tidak pernah terlibat dalam insiden ini. Semua tuduhan sangatlah aneh,” ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

“AS bersama Israel tidak memiliki alasan kuat untuk menyerang prosesi peringatan kematian Soleimani,” imbuh Miller, sembari mengirimkan simpati dan bela sungkawa kepada semua korban tewas dan luka dalam insiden itu.

Iran, sebelumnya, menyalahkan Israel atas serangan terhadap individu atau tempat di perbatasannya. Namun, Negara Zionis itu menyangkal. Hal senada disampaikan Jubir Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby.

“Tidak ada indikasi Israel berada di balik ledakan tersebut,” terangnya.

Pada 2022, kelompok milisi Muslim, ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di tempat suci Syiah di Iran. Insiden itu menewaskan 15 orang. Sebelumnya, milisi Baluchi dan separatis etnis Arab juga melancarkan serangan di Iran. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.