Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sidang DK PBB Bahas Palestina Memanas
Lawan Israel, Negara Anggota OKI Walk Out
Jumat, 26 Januari 2024 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketidaksukaan negara-negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) kepada Israel makin terlihat saat debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (23/1/2024) malam.
Sejumlah perwakilan negara-negara menunjukkan kesolidan mendukung Palestina. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Walk Out (WO) atau keluar dari ruang sidang saat Perwakilan Tetap (Watap) Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara sidang DK PBB tersebut. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi termasuk yang WO.
Topik pertemuan tersebut adalah tentang situasi di Timur Tengah, termasuk isu Palestina.
Baca juga : Pendukung Palestina Se-Dunia Turun Ke Jalan
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan, keputusan Menlu Retno WO adalah respons karena Watap Israel tidak berada di ruangan saat Indonesia dan sejumlah negara OKI menyampaikan pernyataan.
“Delegasi Indonesia dan sejumlah negara OKI juga tidak berada di ruangan saat Watap Israel menyampaikan pernyataan,” ujar Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal.
Video yang diunggah lembaga penyiaran TRT World, Dawn News dan Voice of America (VoA) menunjukkan situasi ruangan sidang DK PBB ketika Erdan menyampaikan pernyataannya. Lebih dari 20 orang terlihat meninggalkan ruangan, termasuk Menlu Retno yang mengenakan blazer hitam putih.
Baca juga : Ukir Sederet Prestasi Membanggakan, PB Pertacami Harap Jadi Anggota KOI
Para perwakilan negara itu terlihat WO ketika Watap Israel sedang berkata, “Hari ini, Anda memiliki kesempatan bersejarah untuk mengalihkan fokus dewan ini kepada ancaman keamanan yang nyata dan serius. Timur Tengah sedang menderita kanker, dan hingga saat ini Dewan Keamanan hanya berdiskusi tentang menyediakan aspirin.”
Cuplikan pernyataan tersebut merupakan bagian awal dari pidato Erdan yang juga terpantau dari rekaman sidang yang disiarkan PBB di UN Web TV. Dia berbicara setelah Menlu Otoritas Palestina, Riyad al-Maliki.
Dalam pidatonya, Erdan menuding Hamas berniat melenyapkan Israel dengan genosida. Dia juga menyampaikan keterkejutan atas negara-negara yang terus mendorong gencatan senjata permanen di Gaza, yang menurutnya akan membuat Hamas tetap berkuasa.
Baca juga : Salurkan Bantuan Untuk Palestina, Baznas Gandeng Mishr Al-Kheir
Selebihnya, Erdan berbicara soal Iran yang digambarkan sebagai ancaman keamanan sesungguhnya di Timur Tengah dan sekitarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya