Dark/Light Mode

OTW Menuju Generasi Bebas Asap, Inggris Segera Larang Disposable Vape

Senin, 29 Januari 2024 09:50 WIB
Ilustrasi disposable vape (Foto: Net)
Ilustrasi disposable vape (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Inggris berencana melarang penggunaan disposable vape atau vape sekali buang, untuk menekan lonjakan kaum muda yang melakukan aktivitas vaping. Menuju generasi bebas asap. Di samping memperkenalkan langkah-langkah untuk menekan angka penjualan di kalangan muda.

Data Action on Smoking and Health (Ash) menyebutkan, persentase penggunaan vape secara teratur atau sesekali di kelompok umur 11-17 tahun saat ini telah mencapai 7,6 persen. Atau meningkat dari 4,1 persen pada tahun 2020.

Rencana pelarangan disposable vape ini juga akan disampaikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak, dalam kunjungan ke sekolah pada hari ini, Senin (29/1/2024).

"Salah satu tren yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah meningkatnya vaping di kalangan anak-anak. Karena itu, kita harus bertindak sebelum menjadi endemik," kata PM Sunak dalam pernyataannya, seperti dikutip BBC, Senin (29/1/2024).

Baca juga : Siap Ikuti Kirab Kebangsaan, Prabowo Tiba di Semarang Disambut Heboh Ratusan Ribu Warga

Langkah ini merupakan follow up dari pengumuman tahun lalu, tentang larangan penjualan rokok kepada siapa pun yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2009, sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan generasi bebas asap.

Vape sekali pakai berwarna-warni dan sering dijual dalam kemasan yang lebih kecil diyakini menjadi pendorong utama di balik lonjakan vaping pada remaja.

Belum jelas kapan larangan itu akan diperkenalkan ke publik. Yang pasti, aturan tersebut bisa diakomodir dengan menggunakan undang-undang yang dirancang untuk melindungi lingkungan.

Para juru kampanye telah lama berpendapat, bahwa vape sekali pakai itu boros. Bahan pembuat disposable vape, termasuk baterai lithium, membuatnya sulit dibuang dengan aman.

Baca juga : Kejutan Promo! Panasonic Berbagi Kebahagiaan Di Awal Tahun

Setelah waktu pelarangan dikonfirmasi, pengecer akan diberi waktu enam bulan untuk menerapkannya.

Kemasan disposable vape, sepertinya juga akan diarahkan menjadi lebih sederhana dan kurang menarik. Display di toko juga harus dijauhkan dari jangkauan dan pandangan anak-anak. 

Konsultasi publik lebih lanjut dinilai perlu untuk memutuskan varian mana yang harus dilarang dan bagaimana mekanisme penjualannya.

Saat ini, varian rasa disposable vape yang beredar, banyak terinspirasi oleh kue, selai, dan minuman energi.

Baca juga : Penjelasan Nuning Soal Alutsista yang Dibahas dalam Debat Capres

Untuk membantu menghentikan penjualan di bawah umur, setiap toko di Inggris dan Wales yang tertangkap menjual vape secara ilegal kepada anak-anak akan dikenai denda.

Alternatif vape seperti kantong nikotin - kantong putih kecil yang ditempatkan di antara bibir dan permen karet - juga akan dilarang untuk anak-anak.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.