Dark/Light Mode

5PC Tetap Jadi Acuan Laos

Menlu ASEAN Masih Isolasi Junta Burma

Rabu, 31 Januari 2024 06:45 WIB
Para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN melakukan pertemuan di Luang Prabang, Laos, Senin 29/1/2024. Foto: KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI
Para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN melakukan pertemuan di Luang Prabang, Laos, Senin 29/1/2024. Foto: KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintahan junta militer Myanmar masih akan diisolasi ASEAN. Ini disepakati para Menlu ASEAN dalam pertemuan ASEAN Foreign Ministers’ (AMM) Retreat di Luang Prabang, Laos, Senin (29/1/2024).

Para Menlu ASEAN masih bersikukuh menjadikan 5 poin konsensus (5PC) sebagai acuan dalam berhubungan dengan junta militer Myanmar. Hal ini dibuktikan dengan keputusan ASEAN, untuk tidak mengun­dang pejabat Burma, sebutan lain Myanmar, dalam pertemuan Senin itu.

Baca juga : Hasil Piala Asia: Korsel Masih Selamat, Malaysia Tamat

Menlu Retno Marsudi yang mewakili Indonesia, menyambut baik komitmen tersebut. “Kali ini, Myanmar memutuskan mengirim wakil pada tingkat non-political level, yaitu Permanent Secretary dari Kementerian Luar Negeri Myanmar,” kata Retno dalam pernyataannya, Selasa (30/1/2024).

5PC merupakan sebuah kon­sensus yang disepakati para pe­mimpin ASEAN untuk memban­tu menangani krisis di Myanmar, pascakudeta militer terhadap Pemerintah sipil terpilih negara itu. Kesepakatan itu dibuat di masa Ketua ASEAN (Chairman’s Statement), yang saat itu di­pegang Brunei Darussalam, dirilis usai ASEAN Leaders’ Meeting di Jakarta, Sabtu 24 April 2021.

Baca juga : Mardani Ali Sera di Podcast Ngegas RM: Kami Masih Gigi Dua

Pada poin pertama 5PC dise­butkan, kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri. Kedua, pemimpin ASEAN mendorong adanya dialog konstruktifdi antara semua pihak yang berkepentingan untuk mencari solusi damai, demi kepentingan rakyat.

Ketiga, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuanSekretaris Jenderal ASE­AN. Keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaanmelalui AHA Centre. Kelima, utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.

Baca juga : TSDN 2023 Hasilkan Inovasi dan Talenta Baru

Menlu perempuan pertama Indonesia itu melanjutkan, pertemuan pertama tingkat Menlu di bawah Keketuaan Laos tersebut juga menyepakati dilanjutkan­nya hasil-hasil Keketuaan Indonesia tahun sebelumnya. Beberapa hasil Keketuaan Indonesia tahun lalu, termasuk dukungan atas kelanjutan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) dan kelanjutan pelaksanaan ASEAN Human Rights Dialogue.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.