Dark/Light Mode

Mardani Ali Sera di Podcast Ngegas RM: Kami Masih Gigi Dua

Kamis, 28 Desember 2023 08:46 WIB
Deputi Pemenangan Timnas AMIN, Mardani Ali Sera (Foto: Fitri/RM)
Deputi Pemenangan Timnas AMIN, Mardani Ali Sera (Foto: Fitri/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias AMIN masih tercecer di urutan buncit. Namun, hal itu tidak membuat Timnas AMIN waswas. Alasannya, mereka memang belum ngegas. Ibarat balapan, saat ini AMIN masih memakai gigi dua. 

Pernyataan itu disampaikan Deputi Pemenangan Timnas AMIN, Mardani Ali Sera, dalam Podcast Ngegas di Rakyat Merdeka, di Gedung Graha Pena, Jakarta, Rabu (27/12/2023). Podcast ini dipandu dua wartawan politik Rakyat Merdeka, Ujang Sunda dan Siswanto.

"Karena kami itu masih gigi satu, gigi dua. Untuk gigi tiga dan empatnya, nanti saja saat mendekati Februari," ungkap politisi PKS ini.

Mardani blak-blakan, pihaknya tidak bisa langsung ngebut karena sumber dana yang terbatas. Untuk itu, pihaknya harus pintar-pintar mengatur strategi. “Karena seperti diketahui bersama, sumber dayanya nggak ada,” imbuhnya.

Baca juga : Bank Mega Permudah Transaksi QRIS di 3 Negara Melalui M-Smile

Dia menerangkan, transmisi AMIN akan ditambah sesuai momentumnya. AMIN baru akan menggunakan gigi tiga saat debat ketiga digelar. Sebab, debat ini diyakini akan mengerek elektabilitas Capres-Capres.

Dalam dua kali debat sebelumnya, kata Mardani, Anies dan Imin, sapaan akrab Muhaimin, memainkan perannya dengan sangat baik. "Gus Imin dengan segala kelembutannya menang tanpa nyerang, tapi banyak hal baik. Mas Anies dengan gaya panggungnya sangat memukau. Menariknya, sekitar 42-52 persen masyarakat melihat debat," ucapnya.

Meski baru memasuki gigi dua, lanjut Mardani, elektabilitas AMIN merangkak naik. Dia pun yakin, AMIN akan masuk putaran kedua, dengan di putaran pertama meraih 35 persen atau 57 juta suara.

Dari mana angka itu? Mardani menyatakan, pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 44 persen. Dia yakin, sekitar 20-21 persen akan bermigrasi ke AMIN. Sisanya, diraih dari pendukung Imin dan dari undecided voters.

Baca juga : Aryo Seno Bagaskoro di Podcast Ngegas RM: Pilpres Masih Open Game

Untuk meraih 35 persen, pihaknya menggunakan tiga strategi. Yaitu menggaungkan terus narasi perubahan, melakukan “serangan darat”, dan melakukan “serangan udara”.

Mardani meyakini, perubahan adalah resonansi yang paling kuat di masyarakat. Dia mencontohkan, saat ini banyak petani yang mengaku pupuk langka, padahal subsidinya penuh. “Ketika ditelusuri, subsidi itu mengalir ke produsen pupuk, bukan ke petani,” ucapnya.

Lalu, kata dia, ada nelayan yang ingin melaut, tapi tidak punya solar. Peternak mengeluh harga pakan yang mahal. BPJS meski gratis antreannya panjang. Belum lagi angka pengangguran yang masih sangat tinggi. 

Mardani mengaku merasakan, narasi perubahan diterima masyarakat. Salah satu contohnya, ketika Anies kampanye dari Aceh ke Medan. Anies sempat berhenti untuk di salah satu SPBU. Tak disangka, ratusan orang menunggunya keluar. “Ini bukti rakyat ingin adanya perubahan,” ucapnya.

Baca juga : Soal Curang Cuma Omdo

Untuk serangan darat, kata Mardani, Anies dan Imin akan bagi tugas. Kegiatan Anies akan menyasar kalangan menengah. Sedangkan Imin terus menyambangi para ulama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Ini terbukti efektif,” ucapnya.

Ada pun serangan udara, pihaknya akan mengoptimalkan media sosial. "Kami bersyukur dengan keterbukaan internet ini. Karena semua tahu, paling kecil laporan kampanye kita. Dengan sosial media kami terbantu, sehingga target 35 persen sangat realistis," pungkas Mardani.

Video Podcast Ngegas di Rakyat Merdeka bersama Mardani Ali Sera akan tayang di YouTube Rakyat Merdeka TV, Jumat (29/12), pukul 16.00 WIB

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.