Dark/Light Mode

Dubes Norwegia Rut Kruger Giverin Puji Capaian Indonesia Kurangi Emisi Karbon

Kamis, 15 Februari 2024 06:29 WIB
Duta Besar Rut Kruger Giverin kanan bersama Menteri LHK Siti Nurbaya, di Jakarta, Senin 12/2/2024. Foto: Dok. Kementerian LHK)
Duta Besar Rut Kruger Giverin kanan bersama Menteri LHK Siti Nurbaya, di Jakarta, Senin 12/2/2024. Foto: Dok. Kementerian LHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin mengaku puas atas upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. Oleh karena itu, Pemerintah Norwegia kini makin semangat mendukung berbagai kerja sama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan emisi karbon minim.

Hal ini dibahas Dubes Giverin saat bertemu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di kantornya, Jakarta, Senin (12/2/2024).

Pertemuan itu untuk membahas lebih lanjut implementasi pendanaan tahap ke-4 atas kerja sama kedua negara. Acara itu juga mengawali proses verifikasi atas kontribusi berbasis hasil (Result Based Contribution/ RBC) tahap keempat untuk pengurangan emisi.

Baca juga : Ketemu Dubes Norwegia, Menteri Siti Bahas Pengurangan Emisi

“Norwegia sangat bangga atas kemitraan dengan indonesia karena dapat menjadi contoh bagi negara ASEAN, bagaimana negara ini mampu mengurangi emisi dari deforestasi. Hal ini adalah sesuatu yang harus di akui di tingkat global,” kata Giverin dikutip dari keterangan resmi Kementerian LHK, Selasa (13/2/2024).

Pada Oktober 2022, Norwegia telah membayar pendanaan berbasis kinerja sebesar 56 juta dolar AS atau sekitar Rp 876 miliar. Pembayaran juga dilakukan sebesar 100 juta dolar AS atau setara Rp1,56 triliun dari Nor wegia pada Desember 2023.

Pembayaran ketiga selesai sampai dengan Januari lalu sebesar 156 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,4 triliun.

Baca juga : Dubes Iran Mohammad Boroujerdi Doakan Pemilu Indonesia Lancar

Pendanaan itu sebagai tindak lanjut kerja sama Indonesia dengan Norwegia yang ditandatangani pada 2022.

Pemerintah Indonesia dan Norwegia memulai proses pendanaan berdasarkan kinerja penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari pengurangan angka deforestasi di Tanah Air untuk periode 2019-2020.

“Kami baru saja membahas tentang awal untuk penyelesaian result based contribution yang keempat. Artinya semacam award ataupun bayaran sebagai tanda penghargaan kepada Indonesia yang telah memberikan kinerja baik di dalam penurunan deforestasi, atau REDD+,” kata Siti Nurbaya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.