Dark/Light Mode

Bawa 153 Penumpang

Edan, Pilot Dan Co Pilot Batik Air Molor Di Udara

Minggu, 10 Maret 2024 08:00 WIB
Batik Air.  (Foto: Lion Air)
Batik Air. (Foto: Lion Air)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID6723 tujuan Kendari-Jakarta sempat kehilangan kontak pada penerbangan 25 Januari lalu. Laporan awal disebutkan ada kerusakan pada radio komunikasi. Belakangan, dari hasil investasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diketahui fakta yang mengerikan. Pilot dan kopilot tersebut ternyata molor di udara hingga pesawat nyasar ke langit Sukabumi.

Hasil Laporan Investigasi Penerbangan pesawat Batik tersebut disampaikan KNKT di situs resminya, dan dikutip Jumat (9/3/2024). Insiden pilot dan kopilot tidur itu terjadi di Pesawat Batik Air jenis Air Bus A320 dengan nomor lambung PK-LUV. Pesawat ini terbang dari Jakarta menuju Kendari dan kembali lagi ke Jakarta. Pesawat diawaki dua orang pilot, empat pramugari dan 153 penumpang.

KNKT tak menyebutkan identitas kedua pilot tersebut. Namun disebutkan pilot berusia 32 tahun dan kopilot 28 tahun.

Begini kronologi singkatnya. Pesawat terbang dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Halu Oleo di Kendari pada pukul 03.15 dini hari. Pesawat berhasil mendarat di Kendari pada pukul 07.05 waktu setempat.

Baca juga : Hidayat Nur Wahid: Sistem Pemilu 1999 Bisa Digunakan Lagi

Selama transit ini, kedua pilot sempat tidur di kokpit dan menyantap mi instan. Setelah penurunan penumpang selesai, dan proses boarding selesai, pesawat kembali terbang ke Jakarta pukul 08.05 waktu setempat.

Setelah pesawat lepas landas dan mencapai ketinggian jelajah pada ketinggian 36.000 kaki kedua pilot melepas headset dan meningkatkan volume pengeras suara. Kapten pilot kemudian bertanya kepada kopilot apakah boleh tidur. Kopilot lalu mengizinkan dan kapten pun tidur.

“Beberapa detik kemudian, PIC (pilot) tertidur dan SIC (kopilot) kemudian mengambil alih tugas PIC sebagai PM (pilot monitoring),” tulis KNKT.

Setelah tidur selama 40 menit, kapten terbangun dan menanyakan apakah kopilot ingin beristirahat juga. Namun, kopilot menolak. la kemudian melakukan kontak awal dengan pengawas lalu lintas udara (ACC) Jakarta setelah meminta pusat kendali untuk terbang area (ACC) Makassar ke arah 250 derajat.

Baca juga : Syarief Hasan: Kami Ingin PT Tetap 4 Persen

Sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta itu, kopilot juga tertidur. Sehingga ACC Jakarta yang melakukan kontak tidak mendapat respons. Kedua pilot pun tertidur selama 28 menit. Akibatnya pesawat keluar jalur. Dari gambar kronologi KNKT diperlihatkan, pesawat harusnya berbelok ke timur saat berada di laut Utara Semarang. Namun, karena tertidur pesawat terus meluncur ke arah barat daya hingga dibatas langit Sukabumi dan Cianjur.

Kapten kemudian terbangun pukul 8.22 waktu setempat dan menyadari pesawat telah keluar jalur. Kapten buru-buru membangunkan kopilot. Kepada pengawas lalu lintas udara di Jakarta kopilot mengatakan tak bisa menjawab karena mengalami masalah komunikasi radio. Beruntung, akhirnya pesawat bisa mendarat di Jakarta dengan aman.

“Tidak ada yang terluka dalam insiden ini, dan tidak ada kerusakan di bagian pesawat,” demikian keterangan KNKT.

Meski demikian, KNKT tetap mengklasifikasikan insiden itu sebagai kategori insiden serius. Dari hasil investigasi, KNKT mengungkapkan kopilot mengaku kurang istirahat karena malamnya harus beberapa kali membantu istrinya merawat anak kembarnya yang baru lahir.

Baca juga : Parpol Pendukung 03 Solid

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) langsung merespons insiden ini. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni mengatakan, pihaknya memberikan teguran keras kepada Batik Air dan akan melakukan investigasi secara khusus terkait kasus tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.