Dark/Light Mode

Malaysia Di-bully Agar Tutup Rekening Warga Iran

Kamis, 31 Oktober 2019 12:07 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani (kedua kiri) dan PM Malaysia Mahathir Mohamad (kedua kanan) bertemu di sela Sidang Umum PBB bulan lalu.
Presiden Iran Hassan Rouhani (kedua kiri) dan PM Malaysia Mahathir Mohamad (kedua kanan) bertemu di sela Sidang Umum PBB bulan lalu.

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengaku negaranya di-bully agar mau menutup semua rekening milik perusahaan dan warga negara Iran yang ada di sana.

Pekan ini, seluruh bank yang ada di Malaysia menutup rekening milik perusahaan dan individu yang teridentifikasi berkewarganegaraan Iran. Ini adalah dampak dari makin besarnya sanksi Amerika Serikat pada Teheran.

"Hubungan kita sangat baik dengan Teheran, tapi kita mendapatkan tekanan dari pihak tertentu. Anda bisa tebak dari mana," ujar Mahathir tanpa menyebut pihak yang memerintahkan penutupan rekening milik Iran. Ia berbicara kepada wartawan, Rabu (30/10), di Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca juga : Pelayanan Dinilai Prima, Damri Diganjar Penghargaan

"Kami dipaksa melakukan ini. Jika tidak mereka akan menutup cabang bank milik Malaysia yang ada di luar negeri. Ini adalah jenis bullying yang dilakukan orang-orang kuat," sambung Mahathir. 

Sejumlah warga Iran yang ada di Malaysia mengaku mendapatkan surat peringatan bahwa rekening mereka akan ditutup sejak Agustus.

"Sepertinya mereka khawatir dengan pergerakan uang dari individu ke kelompok, terutama dalam nominal besar," ujar Behrang Samadi, warga Iran yang rekeningnya di CIMB ditutup awal pekan ini.

Baca juga : Arief Minta Guru Ajarkan Siswa Pentingnya Hargai Proses

Terlepas dari sanksi Washington atas program nuklir Iran yang diberlakukan akhir tahun lalu, Malaysia tetap menjaga hubungan baik dengan Teheran. Pekan lalu, para pemimpin mereka membahas cara-cara untuk lebih memperkuat hubungan. Kedutaan Iran di Kuala Lumpur mengatakan pihaknya berupaya menyelesaikan masalah ini.

"Kami berharap bahwa dengan niat baik dan kerja sama para pejabat Malaysia, negosiasi akan menghasilkan hasil yang positif," katanya kepada Reuters.

Kini, warga Iran di Malaysia harus putar otak untuk membiayai tagihan sekolah, tagihan rumah sakit dan membayar biaya rutin lainnya.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.