Dark/Light Mode

Tahan Diri, Iran Tidak Akan Balas Serangan Drone Israel

Sabtu, 20 April 2024 13:45 WIB
Seorang perempuan melintas di Kota Teheran, Iran. (Foto: AP)
Seorang perempuan melintas di Kota Teheran, Iran. (Foto: AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ledakan terdengar di kota Isfahan, Iran, pada Jumat (19/4/2024) malam. Ledakan itu disebut-sebut sebagai serangan balasan yang dilancarkan Israel

Menanggapi serangan tersebut, Iran tampaknya lebih bersikap menahan diri. Teheran menyatakan tidak berencana melakukan pembalasan untuk menghindari konflik regional yang lebih luas.

Menteri Luar Negeri Iran mengungkapkan, drone yang digunakan adalah "minidrone" dan tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa.

Baca juga : Prof Hikmahanto Minta Retno Telepon Menlu Iran Untuk Tidak Serang Balik Israel

Media dan pejabat Iran menyatakan ledakan tersebut berasal dari tiga drone yang berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara di atas Isfahan. Insiden ini dijelaskan sebagai serangan oleh "penyusup" dan bukan secara langsung oleh Israel, yang mengurangi kebutuhan untuk tindakan balasan.

Seorang pejabat tinggi Iran menginformasikan kepada Reuters, tidak ada rencana untuk membalas tindakan Israel. "Sumber asing dari insiden ini belum dikonfirmasi. Kami tidak menerima serangan eksternal, dan diskusi lebih cenderung kepada infiltrasi daripada serangan," ujarnya, dikutip Sabtu (20/4/2024).

Di tengah situasi ini, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, berbicara hati-hati dalam pertemuannya dengan utusan negara-negara Muslim di New York. 

Baca juga : Isfahan Aman, Iran Cabut Penangguhan Penerbangan

Ia menekankan bahwa upaya media pendukung rezim Zionis untuk mencitrakan kemenangan dari kekalahan tidak berhasil karena drone yang jatuh tidak menyebabkan kerusakan atau korban.

Sementara itu, Israel tidak memberikan komentar mengenai insiden tersebut. Amerika Serikat juga menolak untuk menyampaikan komentar. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menegaskan dukungan Amerika terhadap keamanan Israel, tapi tidak terlibat dalam operasi ofensif apa pun.

Serangan ke Kota Isfahan ini datang di tengah ketegangan yang meningkat antara Israel dan Iran. Ketegangan ini memicu kekhawatiran akan konflik langsung yang lebih luas. Di akhir pertemuan di Italia, menteri luar negeri dari negara-negara G7 menyerukan semua pihak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mengimbau gencatan senjata di Jalur Gaza. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.