Dark/Light Mode

Prof Hikmahanto Minta Retno Telepon Menlu Iran Untuk Tidak Serang Balik Israel

Jumat, 19 April 2024 13:59 WIB
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana. Foto: Instagram/hikmahantojuwana
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana. Foto: Instagram/hikmahantojuwana

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi segera menghubungi Menlu Iran untuk tidak membalas serangan Israel hari ini, Jumat (19/4).

Karena jika dibiarkan, serangan balasa Iran, sebut Prof Hikmahanto bisa memicu perang yang lebih besar.

Selain meminta Iran untuk menahan diri, Menlu juga disarankan untuk menelepon Menlu Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Prancis dan Inggris untuk menyeret serangan Israel ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Ia juga meminta DK PBB mengutuk serangan dengan memberikan sanksi sebagai kompensasi untuk Iran menahan diri.

Baca juga : Ketum Hipmi Minta Pemerintah Kaji Dampak Serangan Iran Ke Israel

"Menlu harus menyakinkan 5 negara yang memiliki veto ini," kata Prof Hikmahanto dalam keterangannya kepada RM.ID, Jumat (19/4).

Tujuannya, terang Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) ini, agar negara pemilik hak veto PBB tersebut bisa meminta kepastian kepada Israel untuk menghentikan serangan ke Gaza, Palestina. Jika mbalelo, maka siap-siap mereka harus menerima konsekuensi diserang kembalu oleh Iran.

"Atau menghadapi konsekuensi Iran melakukan serangan balasan ke Israel," sebutnya.

Ia berpandangan, jika langkah tersebut tidak diambil oleh negara-negara anggota tetap DK PBB, maka perang di Timur Tengah akan bereskalasi dan berdampak buruk pada perdamaian dunia.

Baca juga : Simak, Ini 3 Tips Memilih Baju Lebaran Untuk Pria Versi LGS

Seperti diketahui, Israel telah melancarkan serangan balasan ke Iran, hari ini Jumat (19/4).

Pejabat AS kepada ABC News mengatakan Israel menggunakan rudal balistik untuk menghantam Iran dalam serangan pagi buta tadi.

Diklaim, ada ledakan terjadi di Isfahan saat serangan tersebut. Isfahan merupakan pangkalan udara militer, pusat produksi rudal dan fasilitas nuklir Iran.

Televisi resmi pemerintah Iran membenarkan adanya ledakan di Provinsi Isfahan tengah. Akan tetapi mereka memastikan, tidak ada fasilitas nuklir yang terkena dampak dari serangan tersebut.

Baca juga : Pertagas Pastikan Keandalan Penyaluran Energi

Justru, kantor berita semiresmi Mehr melaporkan bahwa tiga drone milik Israel hancur di wilayah udara di atas Provinsi Isfahan.

Pekan lalu, Iran meluncurkan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4). Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan 2 jenderal Iran, 1 April lalu.

Sebanyak 300-an drone dan rudal meluncur ke Israel. Namun, Israel menyebut serangan Iran tidak menimbulkan dampak yang berarti.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.