Dark/Light Mode

Suara Partainya Turun, Gagal Kuasai Parlemen

Modi Pede Amankan Kursi PM Ke-3 Kalinya

Kamis, 6 Juni 2024 06:20 WIB
Perdana Menteri India Narendra Modi merayakan kemenangan dimarkas besar Partai Bharatiya Janata, di New Delhi, India, 4 Juni 2024. Foto: REUTERS/ADNAN ABIDI
Perdana Menteri India Narendra Modi merayakan kemenangan dimarkas besar Partai Bharatiya Janata, di New Delhi, India, 4 Juni 2024. Foto: REUTERS/ADNAN ABIDI

RM.id  Rakyat Merdeka - Narendra Modi yakin tetap bisa menjadi Perdana Menteri (PM) India untuk periode ketiga, meski kubunya, Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP), gagal menjadi mayoritas di parlemen.

BJP hanya mendapatkan 240 kur­si. Angka ini jauh berkurang dari pemilu 2019 ketika BJP mendapat 303 kursi dan dengan mudah menguasai parlemen. Dibutuh­kan 272 kursi untuk menguasai parlemen. Untuk itu, kini Modi terpaksa membentuk koalisi.

Meski penurunan perolehan partainya sebuah pukulan, Modi tetap mendeklarasikan kemenangan, Selasa (4/6/2024). Ia berjanji untuk meneruskan agenda pemerintahannya.

Baca juga : SYL Masih Nunggak Biaya Kunker Ke Spanyol Rp 1 M

“Masa jabatan ketiga kita akan menjadi salah satu keputusan besar dan negara ini akan menulis babak baru pembangunan,” ujar Modi di hadapan kerumunan pendukungnya yang bersorak-sorak di New Delhi, dikutip AFP Rabu (5/6/2024).

BJP kehilangan mayoritas di parlemen setelah mengalami kekalahan besar di sejumlah negara bagian. Hal ini menandai perubahan dramatis dalam lanskap politik Negeri Bollywood itu. Selama ini BJP mendominasi hampir satu dekade terakhir.

Sementara itu, kubu oposisi, Partai Kongres India berhasil mengamankan 99 kursi di parlemen. Angka ini naik dari pemilu sebelumnya yang hanya mendapat 52 kursi.

Baca juga : Dinda Kirana, Sindir Mantan Yang Pamer Pacar Baru

“Hasil Pemilu ini seolah mengatakan pada Modi bahwa rakyat sudah mulai tidak per­caya padanya. Saya yakin ini adalah respons jujur pemilih,” ujar Ketua Partai Kongres India Rahul Gandhi dikutip Reuters, Rabu (5/6/2024).

“BJP sudah gagal untuk me­raup kemenangan besar. Jelas ini menjadi pukulan moral bagi Modi,” imbuh politikus Partai Kongres India, Raheev Shukla.

Lembaga think tank Amerika Serikat (AS), Freedom House mengungkapkan bahwa BJP se­makin lama, semakin memanfaat­kan Lembaga Pemerintah untuk menjegal lawan-lawan politiknya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.