Dark/Light Mode

Mengingat Kembali Ide & Aksi Imam Khomeini (5)

Gerakan Global Kaum Tertindas Melawan Kaum Arogan

Sabtu, 8 Juni 2024 13:31 WIB
Ayatollah Khomeini menyapa para pendukungnya di Universitas Teheran setelah kembali dari pengasingan pada 1979.  [Foto: Alain Dejean/Sygma/Getty Images]
Ayatollah Khomeini menyapa para pendukungnya di Universitas Teheran setelah kembali dari pengasingan pada 1979. [Foto: Alain Dejean/Sygma/Getty Images]

RM.id  Rakyat Merdeka -  

Oleh: Mohammad Reza Abdollahi Fard,

Kepala Departemen Internasional, Lembaga Kompilasi dan Publikasi Karya-karya Imam Khomeini (Institute for Compilation and Publication of Imam Khomeini’s Works)

Baca juga : Pemikiran Politik Imam Khomeini: Inspirasi Era Baru Internasional

Serial tulisan ini dalam rangka mengenang wafatnya Imam Khomeini, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran pada 3 Juni 1989, dan mengenang ide dan aksinya semasa hidup. -Redaksi

Pendahuluan

Revolusi Islam Iran merupakan titik balik dalam sejarah kontemporer yang mengangkat pesan ketuhanan, spiritualitas, keadilan, kebebasan, dan anti-tirani di dunia. Dengan mengajukan salah satu kategori teologis-politik dari sistem intelektualnya dalam bentuk konsep "gerakan global kaum tertindas melawan kaum arogan" (“global movement of the oppressed against the arrogant”), mendiang Imam Khomeini (RA) mengilhami gagasan dunia yang bebas dari penindasan dan tirani, dimana kaum tertindas akan menjadi pewaris bumi yang sesungguhnya.

Baca juga : Pentingnya Persatuan Umat Islam Menurut Imam Khomeini (RA)

Kaum Tertindas dan Kaum Arogan

Imam Khomeini menganggap kaum tertindas bukanlah mereka yang berada dalam kemiskinan atau kelemahan, tetapi mereka yang dianggap lemah karena arogansi orang-orang yang arogan. Kelompok ini meliputi rakyat yang dieksploitasi dan dirampas hak-haknya, korban tirani, bangsa-bangsa yang terbelakang karena dijajah, dan mereka yang lemah secara politik, sosial, dan budaya yang nasibnya ditentukan oleh kekuatan arogan. Di sisi lain, mereka yang arogan adalah mereka yang menganggap diri mereka lebih unggul daripada orang lain dan menindas serta mendominasi mereka.

Peran Kaum Tertindas dalam Revolusi Islam

Baca juga : Mengapa Meninjau Kembali Pemikiran Imam Khomeini Penting?

Salah satu ciri khas Revolusi Islam Iran adalah perhatiannya terhadap kaum tertindas di dunia. Imam Khomeini (RA) meyakini, bahwa akar masalah dan kesengsaraan bangsa Iran serta bangsa-bangsa tertindas lainnya di dunia terletak pada keberadaan rezim-rezim arogan. Karena itu, beliau menganggap bahwa mendukung keinginan rakyat tertindas di dunia adalah salah satu ciri terpenting Revolusi Islam. Dengan menjelaskan tujuan dan sasaran kekuatan-kekuatan arogan, baik sebelum maupun sesudah kemenangan Revolusi, beliau mendefinisikan salah satu tujuan terpenting Revolusi Islam Iran adalah menyelamatkan rakyat Iran yang tertindas dan dunia dari kekuasaan kekuatan-kekuatan arogan dan penindas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.