Dark/Light Mode

Terbang Ke Tajikistan, Basuki Bahas Energy Hijau Untuk IKN

Senin, 10 Juni 2024 17:00 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beberapa pertemuan bilateral Konferensi Dekade Aksi Air Dushanbe ke-3 di Tajikistan, Senin (10/6).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beberapa pertemuan bilateral Konferensi Dekade Aksi Air Dushanbe ke-3 di Tajikistan, Senin (10/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah polemik tabungan perumahan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke Republik Tajikistan. 

Basuki datang untuk menghadiri Konferensi Dekade Aksi Air Dushanbe ke-3. Basuki akan melakukan beberapa pertemuan bilateral. Salah satunya, dengan Vice President Global Market Sergek Projects Ltd, Alyona Tkachenko, Senin (10/6).

Dalam pertemuan ini, Basuki membahas energi hijau, mobilitas dan lalu lintas cerdas berbasis AI untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) serta progres pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Menteri dari PDI Perjuangan ini mengatakan, Sergek Projects dan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menindaklanjuti MoU yang ditandatangani pada September 2023 menjadi kemitraan yang solid dan konkret. 

Baca juga : Dukung Industri Berkelanjutan, MMSGI Kembangkan Ekosistem Energi Hijau

MoU ini meliputi workshop, studi kelayakan awal di wilayah tertentu dan Proof of Concept (POC) kolaboratif sistem transportasi cerdas. Kemitraan ini berpotensi memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Nusantara, Balikpapan dan Samarinda. 

“Tujuan MoU ini adalah untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam perencanaan dan implementasi konsep kota pintar di Nusantara dalam hal manajemen lalu lintas, penegakan hukum, dan ekologi. Hal ini akan meningkatkan efisiensi penggunaan jalan, keselamatan jalan, dan keberlanjutan lingkungan,” kata Menteri Basuki.

Salah satu komitmen dari MoU ini adalah Proof of Concept (POC) kolaboratif sistem transportasi cerdas. Pilot project berbasis AI ini menyediakan pemodelan emisi dan identifikasi titik-titik polusi melalui analisis arus lalu lintas dan jenis kendaraan di Balikpapan. 

Adapun beberapa manfaat dari kolaborasi ini di antaranya dapat menganalisis data kondisi lalu lintas, menyiapkan informasi transportasi umum dan rencana rute, menganalisis kepadatan dan waktu perjalanan dari suatu bagian jalan, serta menganalisis emisi kendaraan bermotor di area tertentu yang dapat digunakan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi serta menerapkan kebijakan publik yang ramah lingkungan.

Baca juga : Banyak Partai Buka Pintu Untuk Jokowi

Menteri Basuki mengatakan, Indonesia melalui OIKN akan mempertimbangkan dan meneliti proposal Sergek tentang energi hijau, mobilitas dan lalu lintas cerdas berbasis AI ini. 

"Saya mendorong Sergek untuk berpartisipasi. Kami yakin PoC yang dilakukan Sergek merupakan nilai tambah yang berharga," ungkapnya

Menteri Basuki juga menyampaikan progres pembangunan infrastruktur IKN. Per 31 Mei 2024, dari total 104 paket pekerjaan senilai hingga Rp 79,8 triliun, sebanyak 25 paket telah selesai atau 41,3% dari total paket pekerjaan. 

“Saya berharap kemitraan dan kolaborasi dengan Sergek dapat terus berlanjut dan semakin diperkuat di masa depan, yang pada gilirannya akan semakin memperkuat kerjasama dan persahabatan antara Indonesia dan Kazakhstan,” ucap Basuki.

Baca juga : Terbang Ke Bali, Jokowi Bakal Buka KTT WWF Ke 10 Besok

Sementara Vice President Global Market Sergek Projects Ltd Alyona Tkachenko mengatakan, pihaknya melihat Nusantara mewakili visi dan komitmen yang mereka yakini. 

“Nusantara bukan hanya cita-cita, melainkan sebuah kenyataan. Dengan semangat ini, kami melihat inisiatif ini bukan sekadar sebagai bukti konsep, tetapi sebagai proyek yang  lengkap,” tutupnya.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.