Dark/Light Mode

Bertemu Menlu Fajon Di Ljubljana, Menlu Retno Bahas Perdagangan Dan Palestina

Kamis, 27 Juni 2024 14:20 WIB
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Tanja Fajon di Ljubljana, Slovenia. (Foto: Kemenlu)
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Tanja Fajon di Ljubljana, Slovenia. (Foto: Kemenlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, baru saja menyelesaikan kunjungan kerja ke Ljubljana, Slovenia. Di sana, Menlu Retno bertemu dengan Menteri Luar Negeri Slovenia, Tanja Fajon. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Indonesia ke Slovenia dalam 21 tahun terakhir, setelah kunjungan terakhir dilakukan oleh Menlu Hassan Wirajuda pada tahun 2003.

Menlu Retno mengungkapkan, kunjungan ini bertujuan untuk menyambung kembali dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Slovenia. "Tahun lalu, Menlu Fajon mengunjungi Indonesia pada bulan Mei, dan sebelumnya kunjungan Menlu Slovenia dilakukan pada tahun 2006. Ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral," ujar Retno, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/6/2024).

Baca juga : Menlu Retno Bahas Ratifikasi Larangan Uji Coba Nuklir Dengan CTBTO, Ini Isinya

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menyampaikan apresiasi atas keputusan Slovenia mengakui Negara Palestina pada 4 Juni yang lalu. "Slovenia menjadi negara anggota PBB ke-145 dan negara anggota Uni Eropa ke-10 yang mengakui Palestina. Ini menunjukkan kepemimpinan dan konsistensi Slovenia dalam menghormati hukum internasional dan Piagam PBB," kata Retno.

Selain itu, kedua negara sepakat untuk bekerja sama mengupayakan perdamaian dan memperjuangkan hak-hak Palestina. "Slovenia secara konsisten menyerukan pentingnya gencatan senjata dan kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan, serta mendukung kerja UNRWA," tambah Retno.

Baca juga : Sambut Indonesia Emas 2045, Menlu Retno Minta Mahasiswa Siapkan Inovasi Dan Teknologi

Di bidang bilateral, pertemuan fokus pada upaya peningkatan kerja sama ekonomi. Dalam lima tahun terakhir, tren perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Slovenia terus meningkat. Menlu Retno menyebutkan bahwa meskipun jumlah penduduk Slovenia kecil, negara tersebut memiliki pelabuhan Koper yang strategis untuk masuknya barang Indonesia ke Eropa Tengah dan Timur.

Indonesia mengalami surplus perdagangan yang besar dengan Slovenia, terutama dari ekspor batu bara. Namun, kedua negara sepakat untuk mendiversifikasi perdagangan ke produk non-komoditas seperti kertas, alas kaki, mesin elektronik, dan kendaraan bermotor.

Baca juga : Idul Adha Di Jepang, WNI Diajak Doakan Kemerdekaan Palestina

Menlu Retno juga membahas percepatan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership (CEPA) yang diyakini akan membuka pintu lebih lebar bagi peningkatan hubungan perdagangan dan investasi. "Saya juga mengundang Slovenia, khususnya para pengusaha, untuk hadir dalam 2nd Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) di Jakarta pada 7-8 Oktober dan Trade Expo Indonesia (TEI) pada 9-12 Oktober," ungkap Retno.

Kunjungan Menlu Retno ke Slovenia diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dan membawa manfaat bagi kedua negara. Besok subuh, Menlu Retno dijadwalkan kembali ke Jakarta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.