Dark/Light Mode

Lagi, Anwar Ibrahim Dituduh Lakukan Tindak Asusila

Kamis, 5 Desember 2019 14:40 WIB
Yusoff Rawther dan Anwar Ibrahim (Foto: Istimewa)
Yusoff Rawther dan Anwar Ibrahim (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, kembali dituduh melakukan tindakan asusila. Kali ini, tuduhan dilempar mantan asistennya, Muhammed Yusoff Rawther.      

Yusoff mengatakan Anwar telah melakukan tindakan "melawan Islam, kasar, mengerikan dan imoral" kepadanya pada Oktober tahun lalu. Namun, dia tidak memberikan penjelasan detail insiden itu.      

Baca juga : Leonardo DiCaprio Dituduh Bakar Hutan Amazon

Menanggapi kabar ini, Anwar Ibrahim langsung menampik. Anwar, yang pernah dipenjara atas kasus sodomi, menyebut tuduhan yang dikeluarkan Yusoff dilandasi motif tertentu. "Saya dengan tegas membantah fitnah tak berdasar ini," tegas Anwar, dikutip dari The Star, Kamis (5/12).    

Menurut Anwar, pada tanggal yang disebutkan oleh Yusoff, dia sedang berkampanye untuk pemilihan umum Port Dickson dan menghadiri acara memperingati 150 tahun lahirnya Mahatma Gandhi di Kuala Lumpur. Anwar mengatakan, sekretaris pribadinya Shukri Saad akan melaporkan Yussof ke polisi sementara pengacaranya Ramkarpal Singh akan mengirim surat kepada Yusoff.      

Baca juga : Pariwisata Dapat Bersinar Jika Didukung Banyak Pihak

Anwar curiga, tuduhan ini untuk melemahkannya terkait kongres PKR dan transisi kekuasaan di mana dia akan menerima tongkat estafet dari Mahathir Mohamad. "Tindakannya bertujuan menodai citra saya menjelang kongres nasional PKR ke-14 dan proses transisi kekuasaan," kata Anwar.      

Sebelumnya Yusoff menyebut Anwar berusaha memaksanya melakukan hubungan seksual di kantor PKR. Yusoff mengadakan konferensi pers tentang masalah ini melalui Facebook pada Rabu (4/12), namun tidak menjelaskan perincian tuduhannya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.