Dark/Light Mode

Duta Besar Kazakhstan Untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov

Kutu Buku Penyuka Ayam Betutu

Senin, 23 Desember 2019 09:09 WIB
Dubes Kazakhstan untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov (Foto: Istimewa)
Dubes Kazakhstan untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - DI tengah kesibukannya, Duta Besar (Dubes) Kazakhstan untuk Indonesia Daniyar Sarekenov banyak menghabiskan waktu untuk membaca berbagai jenis buku. Dari mulai biografi, sejarah, kesenian, koran hingga majalah hampir setiap hari. Tak heran, koleksi bukunya ribuan.

Tapi, yang di Indonesia, katanya ada tiga ratusan. Buku-buku itu ada yang ia bawa dari Malaysia. Negara tempat ia diposkan sebagai dubes, sebelum bertugas di Indonesia.

“Mungkin, bawaan pekerjaan ya. Jadi diplomat kan harus banyak belajar dan banyak tahu. Saya jadi kebiasaan banyak baca,” katanya saat menerima tim wartawan Rakyat Merdeka di kantornya di Jakarta, pekan lalu.

Menurutnya, buku adalah salah satu cara ‘berkenalan’. Ia banyak membaca soal Indonesia, sebelum mendarat dan memulai bertugas di negeri ini. “Banyak hal yang saya baca soal Indonesia. Ini salah satu cara beradaptasi. Namun, Indonesia jelas lebih megah dan luar biasa dari yang saya baca,” pujinya.

Baca juga : Lewat Kazakhstan, RI Bisa Masuk Pasar Asia Tengah dan Eurasian Economic Union

Dubes Sarekenov menyerahkan Surat Kepercayaan atau Credential Letter kepada Presiden Joko Widodo pada 7 Agustus 2019.  Dia sudah lima bulan di Jakarta.

Dubes Sarekenov kini tengah gigih belajar bahasa Indonesia. Niatnya? Agar bisa baca lebih banyak buku dan koran.

“Sejauh ini, baru baca koran berbahasa Inggris. Saya masih belajar bahasa, supaya bisa baca banyak berita dan buku,” ujar Dubes yang juga fasih bisa berbahasa Jepang.

Dubes Sarekenov bahkan berencana merilis Buku Filsuf Kayakhstan, Abai Qunanbaiuly berjudul ‘Books of Words’ edisi Bahasa Indonesia.

Baca juga : Dorong Kedua Negara Berkembang Bersama

“Rencananya, tahun depan ingin rilis terjemahan buku beliau. Karyanya menceritakan bagaimana Kazakhstan. Saya yakin, warga Indonesia akan lebih mengenal Kazakhstan, hika membaca karyanya. Soalnya, budaya kedua masyarakat kita sangat mirip,” papar Dubes Sarekenov.

Beberapa kemiripan masyarakat kedua negara yaitu santun pada yang tua, suka gotong royong, toleransi tinggi dan terbuka.

“Saya suka sekali Indonesia. Masyarakatnya, budayanya, sampai makanannya,” akunya.

Kekagumannya dengan Indonesia bahkan sampai ke kulinernya. Meski masih belum banyak kuliner Indonesia yang dia coba, Dubes Sarekenov sudah jatuh hati dengan ayam betutu plus sambal matah.

Baca juga : Kazakhstan Perangi Ekstremisme dengan Pendidikan Berkualitas

“Setidaknya, dalam seminggu, saya harus makan ayam betutu. Saya suka sekali menu itu,” ujar Dubes Sarekenov.

“Di Jakarta enak. Ada banyak restoran yang menawarkan menu ayam betutu. Saya suka ajak anak-anak dan istri untuk makan ayam betutu," tandasnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.