Dark/Light Mode

Kata Media AS, Mungkin Dikira Pesawat Perang

Militer Iran Ngaku Nggak Sengaja Tembakin Rudal ke Pesawat Ukraina

Sabtu, 11 Januari 2020 12:30 WIB
Pesawat Ukraine International Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini, Iran, Rabu (8/1). (Foto: BBC/EPA)
Pesawat Ukraine International Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini, Iran, Rabu (8/1). (Foto: BBC/EPA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Militer Iran akhirnya mengaku, telah tak sengaja menembak jatuh pesawat milik Ukraina di negaranya.

Stasiun TV pemerintah Iran menyebut, hal itu terjadi karena human error, lantaran pesawat itu terbang mendekati situs sensitif milik Garda Revolusi Iran.

Baca juga : Harus Dekat Sekali Atau Sekalian Melawan

"Mereka yang bertanggung jawab, akan dimintai pertanggungjawaban," demikian bunyi pernyataan itu.

Iran sebelumnya menyangkal pernyataan, yang menyebut pesawat Ukraine International Airlines itu jatuh, karena terserempet salah satu rudal miliknya di dekat Teheran, Rabu (8/1).

Baca juga : Kalpolda Metro Jaya : Bukan Gudang Peluru Yang Terbakar Melainkan Ruangan Bawah Tanah

Namun, tekanan terhadap Iran semakin meningkat setelah AS dan Kanada mengantongi data intelijen, yang menyebut Iran telah menjatuhkan pesawat itu dengan rudal. Kemungkinan, tidak disengaja.

Jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines PS752 yang menewaskan 176 korban jiwa, terjadi hanya beberapa jam setelah Iran merudal dua pangkalan udara yang menampung pasukan AS di Irak.

Baca juga : Sabam Ingatkan Pembangunan Butuh Kebersamaan

Pesawat itu dijadwalkan terbang ke Toronto, Kanada melalui ibu kota Ukraina, Kyiv. Media AS berspekulasi, besar kemungkinan, pesawat Ukraina itu dikira pesawat perang. Mengingat Iran tengah bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan AS.

Iran telah menjanjikan investigasi penuh atas musibah kecelakaan tersebut. Namun, gambar TV menunjukkan, seorang penggali mekanik tampak membersihkan puing-puing. Hal ini meningkatkan kekhawatiran terhadap kemungkinan terhapusnya sejumlah bukti penting. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.