Dark/Light Mode

Satu Pesawat Dengan Warga Korsel Yang Terjangkit Virus Corona

Dubes Israel Untuk China Dikarantina di Beijing

Minggu, 23 Februari 2020 23:46 WIB
Foto: SCMP
Foto: SCMP

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Israel untuk China, Zvi Heifetz yang berada dalam penerbangan rute Tel Aviv-Seoul pada 15 Februari lalu, kini tengah menjalani karantina di Beijing.

Sebab, dalam penerbangan tersebut, Heifetz satu pesawat dengan 9 warga Korea Selatan (Korsel), yang hendak kembali ke negaranya, usai berlibur di Israel selama 8 hari.

Info ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Israel, seperti dikutip South China Morning Post, Minggu (23/2).

Namun, informasi tersebut tidak menyebutkan, alasan Heifetz terbang ke Seoul, atau kapan ia terbang dari Seoul ke Beijing.

Soal ini, Juru Bicara Kedutaan Israel untuk China menyebut, meski berada dalam pesawat yang sama dengan 9 warga Korsel yang kini terjangkit virus Corona, Heifetz cukup aman.

Baca juga : Mesir Terjangkit, Virus Corona Sudah Sampai Afrika

Sebab, ia duduk di kelas bisnis. Jaraknya cukup jauh dengan rombongan turis Korsel itu. Ditambah lagi, selama perjalanan, Heifetz juga selalu mengenakan masker.

"Duta Besar saat ini sehat. Dia pun langsung bekerja, setibanya di Beijing," ujarnya, seperti dikutip South China Morning Post, Minggu (23/2).

Netanyahu Rapat Virus Corona

The Jerusalem Post melaporkan, PM Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan dengan jajarannya untuk membahas virus Corona atau Covid-19 pada Minggu (23/2).

Sebelumnya, dalam konferensi pers pada Sabtu (22/2) petang, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel, Moshe Bar Siman Tov mengatakan, peluang warga Israel terjangkit virus Corona telah meningkat secara signifikan.

Baca juga : Ini Pesan Valentine PM Lee Untuk Paramedis di Singapura

Karena itu, ia meminta semua warga Israel yang pulang bepergian dari China daratan, Hong Kong, Macau, Singapura, Thailand, dan Korea Selatan agar mengkarantina diri selama 14 hari.

Meski tak diketahui apakah 9 warga Korsel yang kini mengidap pneumonia terjangkit virus Corona sebelum atau sesudah pulang ke Tanah Air-nya, Kementerian Kesehatan Israel berasumsi, mereka tiba di Israel sebagai pembawa virus.

Dengan masa inkubasi 14 hari, kesembilan orang tersebut masih belum menunjukkan gejala.

Bar Siman Tov mengatakan, warga Korsel itu kemungkinan telah melakukan kontak dengan "ratusan" warga Israel, selama mereka tinggal. Termasuk, dalam kunjungan ke beberapa kota, serta tempat wisata di Israel dan Palestina.

Wajib Mengkarantina Diri

Baca juga : Kemenkes Duga WN China Terinfeksi Corona di Shanghai, Bukan di Bali

Dalam sebuah laporan terpisah, The Times of Israel mengatakan, setiap warga Israel yang telah melakukan kontak dengan wisatawan yang terinfeksi - ditetapkan dalam jarak dua meter (setidaknya enam kaki) selama setidaknya 15 menit - harus mengkarantina diri selama dua minggu.

Sementara itu, The Jerusalem Post melaporkan, sedikitnya 1.000 turis Korsel yang saat ini tengah plesiran ke Israel, telah diperintahkan untuk mengkarantina diri di hotel mereka masing-masing.

Pada Minggu (23/2), Korsel mengumumkan 123 kasus virus Corona baru, yang mengatrol jumlah kasus terinfeksi di Negeri Ginseng menjadi 556. Serta dua angka kematian, dua kali lipat dari jumlah korban sebelumnya.

Korsel adalah negara ketiga yang paling banyak mengalami wabah virus Corona setelah China dan Jepang, dengan 605 kasus terjangkit dan 6 angka kematian.

Sedangkan Israel, mencatat 1 kasus terjangkit, dan nihil angka kematian. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.