Dark/Light Mode

Eks Pasien Corona Kambuh, China Jadi Stres Lagi

Minggu, 29 Maret 2020 06:00 WIB
Virus Corona/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Virus Corona/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah China stres lagi. Gara-garanya, 14 persen pasien Corona yang telah sembuh kambuh lagi. Ditambah jumlah pasien corona yang tertular dari luar China terus meningkat. 

Dokter di salah satu rumah sakit di Wuhan menemukan lima dari 147 pasien yang sembuh, kembali positif setelah pemulihan. Dalam studi yang dilakukan oleh petugas medis di Wuhan, mereka yang kembali dinyatakan positif kebanyakan tidak menunjukkan gejala. 

Baca juga : Dukung Penanganan Virus Corona, KSAD Andika Tambah 49 Tenaga Medis RSPADĀ 

Saat ini para ahli medis China telah mengajukan beberapa cara untuk mendeteksi jejak virus pada pasien pulih, salah satunya menggunakan tes asam nukleat. Dokter mengatakan, sangat penting untuk memonitor pasien yang pulih dan mengkarantina mereka selama dua minggu bahkan setelah pulang dari rumah sakit.

“Mungkin saja pasien yang pulih dinyatakan negatif karena hasil yang salah. Keakuratan uji asam nukleat adalah 30-50 persen,” kata Direktur Rumah Sakit Tongji, Wang Wei, seperti dikutip Daily Mail dari media lokal CCTV

Baca juga : Antisipasi Corona, Metland Tutup Operasional Mal Sementara

Kondisi ini memicu kekhawatiran adanya second wave karena China tengah menghadapi tingginya kasus imported case virus corona dan pasien tidak bergejala. Saat ini terdapat 53 kasus baru positif corona di China. Mereka disebut terpapar virus corona setelah berpergian ke luar negeri. 

Untuk mengantisipasinya, pemerintah China memerintahkan menutup kembali 500 lebih bioskop yang telah buka, awal pekan ini. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.