Dark/Light Mode

Duta Besar Indonesia Untuk Prancis Arrmanatha Nasir

Para Diplomat Fokuskan Perlindungan WNI

Kamis, 16 April 2020 08:03 WIB
Duta Besar Arrmanatha Nasir berdiskusi via konferensi video dengan perwakilan mahasiswa di Prancis. (Foto KBRI Paris)
Duta Besar Arrmanatha Nasir berdiskusi via konferensi video dengan perwakilan mahasiswa di Prancis. (Foto KBRI Paris)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat banyak kantor dan sebagian kedutaan besar asing di Paris tutup, para diplomat di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) tetap melayani WNI di Prancis.

Prancis memperpanjang pembatasan dan menutup aktivitas kegiatan masyarakatnya hingga 11 Mei nanti. Presiden Emmanuel Macron menggunakan istilah confinement. Langkah ini diambil untuk terus menjaga momentum positif yang mulai terlihat dalam perang melawan Covid-19.

Semua kegiatan luar rumah di siang hari dilarang. Kecuali bekerja di bidang tertentu yang memang diperlukan dalam kondisi saat ini.

Siapa pun yang berada di tempat umum, diharuskan membawa formulir yang menya- takan tujuan perjalanan mereka. Itu pun dibatasi. Hanya satu jam. Dan, harus berada dalam radius maksimal 1 kilometer.

Baca juga : Ajak Ahli Epidemiologi Bahas Covid-19 dengan WNI Via Online

WNI yang berada di Prancis tentu turut terkena imbas penerapan lockdown parsial tersebut.

Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Arrmanatha Nasir menyampaikan, sejak menyebarnya Covid-19, perlindungan WNI menjadi fokus utama para diplomat di KBRI Paris. KBRI tetap melayani WNI yang membutuhkan bantuan.

“Sesuai arahan Menlu RI, memberikan perlindungan bagi WNI di tengah adanya covid-19 dan confinement (pembatasan gerak), telah menjadi fokus utama para diplo- mat Indonesia di Paris saat ini,” tutur Dubes Arrmanatha, dalam keterangannya, Selasa (14/4).

KBRI Paris mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan kelompok WNI, seperti pengurus berbagai asosiasi Indonesia, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan wakil kelompok masyarakat Indonesia di ber- bagai wilayah Prancis.

Baca juga : Minta WNI Di Negeri Panzer Patuhi Aturan Pemerintah Lokal

Menurut Arrmanatha, melalui berbagai mekanisme, komunikasi dilakukan setiap hari untuk mengetahui situasi dan kondisi para WNI dalam menghadapi Covid-19.

KBRI juga terus menyampaikan berbagai informasi, imbauan dan perkembangan terkait situasi penyebaran wabah Covid-19.

“Hotline KBRI, berbagai saluran media sosial, website maupun aplikasi video conference semua kita gunakan untuk meningkatkan komunikasi dan mengetahui kondisi dan kebutuhan WNI dalam menghadapi covid-19,” katanya.

KBRI Paris berkoordinasi dengan pengurus PPI Prancis, juga telah menyampaikan bantuan alat pelindung diri dan beberapa barang lainnya sesuai dengan yang dibutuhkan anggota PPI.

Baca juga : Alhamdulillah WNI Di Negeri Mullah Sehat

KBRI Paris juga memberikan barang-barang yang sangat dibutuhkan seperti masker dan disinfektan kepada para PPI. KBRI juga terus berkordinasi dengan berbagai kelompok WNI lainnya untuk memberikan bantuan yang diperlukan, khususnya bagi WNI lanjut usia dan WNI yang masuk kategori rentan lainnya.

Selain itu, KBRI Paris juga telah membantu proses repatriasi atau pemulangan sekitar 151 Anak Buah Kapal (ABK) WNI dari kapal pesiar yang bersandar di Prancis.

“Sekalipun jauh dari Tanah Air, negara hadir bagi para WNI di Prancis,” ucap Arrmanatha.

Sampai saat ini tidak ada laporan WNI di Prancis yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19. Beberapa WNI yang dinyatakan positif atau memiliki gejala Covid-19 telah membaik dengan melakukan karantina dan perawatan mandiri. [Harian Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.