Dark/Light Mode

Duta Besar Indonesia Untuk Jerman Arif Havas Oegroseno

Minta WNI Di Negeri Panzer Patuhi Aturan Pemerintah Lokal

Sabtu, 4 April 2020 09:05 WIB
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Arif Havas Oegroseno. (Foto: KBRI Berlin)
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Arif Havas Oegroseno. (Foto: KBRI Berlin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Jerman untuk Indonesia Arif Havas Oegroseno mengeluarkan imbauan agar warga negara Indonesia yang berada di Negeri Panzer itu tak panik di tengah tingginya jumlah korban Covid-19.

Jumat pagi (3/4), situs worldometers.info menunjukkan Jerman sebagai negara kelima dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak di dunia. Dari 71.921 orang positif, 781 di antaranya meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.

“Tetap tingkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan pribadi dan lingkungan sekitar. Harap selalu mematuhi imbauan dan kebijakan yang diberlakukan Pemerintah Jerman, terutama terkait dengan jaga jarak aman dan menghindari kerumunan,” ujar Dubes Havas dalam rilis resminya Kamis (2/4).

“Kita terus memberikan informasi dan pengumuman tentang hal-hal yang harus dipatuhi sesuai aturan Jerman misalnya langkahlangkah yang harus dilakukan kalau ada dugaan terjangkit virus corona,” lanjutnya.

Baca juga : Alhamdulillah WNI Di Negeri Mullah Sehat

Apabila mengalami gejala berpotensi Covid-19, WNI diminta segera melaporkan kepada instansi kesehatan setempat. adapun laman penting yang dapat dihubungi adalah: layanan Darurat Medis untuk Covid-19 116117; alamat Dinas Kesehatan di tiap kota dapat dicari melalui lamantools.rki.de/plztool.

Video call hotline corona dapat diakses melalui laman bit. ly/2U07tCg. Daftar rumah Sakit rujukan di berlin untuk test Covid-19 di bit.ly/2UffjZ4.

Dalam keadaan darurat, nomor hotline perlindungan perwakilan RI di KBRI Berlin +4915257526930, KJRI Frankfurt +491624129044, KJRI Hamburg +4915119456839.

Mengenai kabar WNI di Jerman, Dubes Havas mengaku senang, WNI dalam keadaan sehat. Ada sekitar 21 ribu WNI di Jerman. “Hingga saat ini belum ada laporan dari rumah sakit di Jerman mengenai adanya WNI yang terinfeksi Covid-19,” ujar Dubes Havas.

Baca juga : 300 Turis Negeri Panzer Tinggalkan Bali

WNI yang berada di Jerman diimbau agar mengikuti perkembangan wabah virus dari sumber resmi seperti rilis pers Kantor Kanselir dan Kementerian Federal atau Public Broadcasting Service Jerman seperti ARD dan Deutsche Welle.

Sesuai pernyataan Kanselir Angela Markel, Pemerintah Jerman sejak 23 Maret 2020 telah menerapkan kebijakan baru yang berlaku untuk seluruh negara bagian guna mengatasi penyebaran Covid-19. Seperti mengurangi aktivitas dan interaksi di luar rumah, menjaga jarak 1,5 meter dan bekerja dari rumah.

Toko pangan, obat dan bank akan tetap buka. Perusahaan jasa di bidang perawatan kecantikan ditutup (salon, panti pijat). Jasa perawatan medis masih tetap memungkinkan. restoran hanya boleh menyediakan pesanan untuk dibawa pulang dan antar.

Perkumpulan kelompok di ruang terbuka maupun di rumah dilarang ketat dan akan dikenakan sanksi.

Baca juga : Soal Biaya Keamanan, Harry dan Meghan Tak Punya Rencana Minta Bantuan Pemerintah AS

Pemerintah Jerman menjamin pasokan distribusi bahan makanan berjalan lancar dan mengumumkan bahwa pasar swalayan dan apotek akan tetap buka di hari Minggu. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.