Dark/Light Mode

Positif Corona, Pemimpin Gerakan Anti Lockdown Di AS Kena Batunya

Rabu, 29 April 2020 13:56 WIB
Pemimpin gerakan anti-lockdown corona (Covid-19) di AS, Audrey S Whitlock. (Foto: net)
Pemimpin gerakan anti-lockdown corona (Covid-19) di AS, Audrey S Whitlock. (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemimpin gerakan anti-lockdown corona (Covid-19) Amerika Serikat (AS), Audrey S Whitlock kena batunya. Dia dinyatakan positif terkena corona. Dia pun harus dikarantina dua minggu di rumahnya.

Whitlock baru mengungkapkan dirinya positif corona pada minggu lalu di halaman grup Facebook ReOpen NC. "Saya positif Covid-19," tulisnya seperti dikutip New York Post, Rabu (29/4).

Baca juga : DPR Minta Pemerintah Pelototi Stok dan Distribusi Pangan

Dia mengatakan, dipaksa melakukan karantina mandiri di rumahnya selama dua minggu. Karantina berakhir Minggu (26/4). Menurut dia, karantina melanggar hak Amandemen Pertama. 

Gara-gara positif corona dan karantina, pengelola halaman Facebook ReOpen NC itu tidak bisa ikut unjuk rasa menolak lockdown. Whitlock memang sangat keras menolak lockdown. Menurut dia, lockdown yang diberlakukan di tengah pandemi corona telah melanggar hak Amandemen Pertama serta hak Amandemen ke 5 dan 14. 

Baca juga : Jamin Stok Di Tengah Corona, Maksimalkan Peran Dewan Ketahanan Pangan

"Saya akan mengambil sikap setiap hari sampai kita menjadi orang bebas lagi, untuk memperingatkan karena seseorang harus melakukan hal yang benar dalam menghadapi kesalahan,” tulis Whitlock.

Untuk diketahui, saat Whitlock melakukan karantina, kelompoknya mengadakan dua demonstrasi di Raleigh, Carolina Utara, meminta gubernur negara bagian itu untuk mempercepat aturan lockdown yang berlaku hingga 8 Mei mendatang.

Baca juga : Aceh Business Club Gelar Buka Puasa Kemanusiaan

Unjuk rasa pekan lalu diikuti 100 orang. Sebagian besar berdesakan dan menentang panduan jaga jarak sosial atau social distancing. Dikutip dari WFAE, hanya sedikit dari para demonstran yang memakai masker. Kelompok ini dijadwalkan akan menggelar unjuk rasa susulan di luar gedung dewan legislatif Raleigh.

Para penolak lockdown ini berkomunikasi melalui halaman Facebook ReOpen NC. Kebanyakan anggotanya merupakan pemilik bisnis dan karyawan yang kehilangan pendapatan mereka sehingga tidak bisa memberikan hak-hak keluarga mereka. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.