Dark/Light Mode

Hidupkan Aktivitas Bisnis Minggu Depan, Malaysia Bikin Iri

Sabtu, 2 Mei 2020 04:38 WIB
Lockdown Malaysia. (Foto: Bloomberg)
Lockdown Malaysia. (Foto: Bloomberg)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penanganan wabah Covid-19 di Malaysia menunjukkan kemajuan. Kebijakan lockdown akan dilonggarkan. Minggu depan, aktivitas bisnis mulai dibuka lagi. Kali ini, Malaysia bikin iri.

Keputusan untuk melonggarkan lockdown dan membuka aktifitas bisnis disampaikan langsung Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, kemarin. Dia mengatakan, keputusan ini hasil kesepakatan antara Kementerian Kesehatan dan Dewan Aksi Ekonomi, Dewan Keamanan, dan Kabinet Malaysia. "Hampir semua tempat usaha boleh dibuka lagi. Begitupun restoran, sudah boleh buka Senin depan, tapi harus menerapkan social distancing yang ketat," katanya. 

Namun, kebijakan itu tidak berlaku bagi tempat usaha yang berpotensi dikunjungi banyak orang. "Akan ada industri dan bisnis yang tidak boleh beroperasi. Bisnis ini yang melibatkan kehadiran banyak orang, tempat yang biasanya kontak fisik dan social distancing sulit diterapkan," ujar PM pengganti Mahathir Mohamad itu. 

Dia mengaku beberapa negara mengalami peningkatan kasus Covid-19 ketika tindakan karantina dilonggarkan. Karena itu, beberapa bisnis termasuk bioskop, tempat karaoke, klub dan pameran, belum diizinkan beroperasi. 

Baca juga : Ini Aktivitas BKS 21 Hari Sebelum Diumumkan Positif Covid-19

Kemudian, kantor-kantor juga harus menerapkan jam kerja yang fleksibel agar karyawan tak menumpuk di satu waktu. Acara perkumpulan masyarakat juga masih terlarang. Termasuk kegiatan keagamaan, olahraga, atau wisata. Sementara itu kegiatan olahraga yang melibatkan kurang dari 10 orang, seperti jogging, badminton, atau bersepeda sudah diperbolehkan.

"Jadi, Anda boleh bermain badminton atau tenis di luar tanpa penonton. Joging, bersepeda, golf dan lari dalam kelompok kecil tidak melebihi 10 orang juga dibolehkan dengan syarat Anda menjaga jarak fisik dan sentuhan badan," paparnya.

Lebih lanjut, Muhyiddin menyebut segala kegiatan yang melibatkan kerumunan massa seperti makan-makan, open-house, buka puasa bersama, konser, pagelaran budaya, perkumpulan bulanan departemen pemerintah dan swasta, dan segala bentuk upacara resmi dan perkumpulan belum diperbolehkan. Warga juga masih diwajibkan mengenakan masker dan mempraktikkan social distancing.

Untuk diketahui, Malaysia sudah melakukan lockdown sejak 18 Maret lalu. Selama 40 hari menjalani lockdown, Muhyiddin menilai  berdampak pada sumber pendapatan negara. Sebab pergerakan orang serta perputaran uang otomatis terhenti. "Pajak tidak dapat dikumpulkan, industri tidak dapat tumbuh, pertumbuhan ekonomi terhambat dan apa yang ingin kami hindari adalah bisnis-bisnis terpaksa ditutup dan pekerja kehilangan pekerjaan," ungkapnya.

Baca juga : Man City Vs Real Madrid, Bernabeu Bikin Grogi

Kendati terdapat pelonggaran, Muhyiddin tidak lantas mengizinkan adanya pergerakan seseorang dari satu daerah ke daerah lain secara bebas. Muhyiddin bilang, perjalanan antarwilayah tetap dilarang. Artinya masyarakat Malaysia tidak bisa melangsungkan mudik untuk merayakan Idul Fitri di kampung halamannya masing-masing. "Kita harus menemukan cara untuk menyeimbangkan antara menyembuhkan ekonomi negara dan mengatasi Covid-19," jelas Muhyiddin.

Lebih jelasnya, Muhyiddin meminta masyarakat Malaysia mengakses situs web Dewan Keamanan Nasional. Karena di web tersebut terdapat informasi terkait lokasi yang boleh dan tidak boleh dibuka. "Daftar lengkap kegiatan yang akan dilarang akan tercermin di situs web Dewan Keamanan Nasional. Daftar ini akan ditinjau dari waktu ke waktu tergantung pada jumlah kasus Covid-19," ulasnya. 

Beberapa waktu belakangan ini, Negeri Jiran  mampu menekan jumlah pasien baru Covid-19. Negara ini pun tak lagi menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang jumlah kasusnya paling banyak.

Hingga kemarin, ada 6.002 kasus infeksi Covid-19 di Malaysia. Sedangkan pasien meninggal hanya 102 orang, berbanding terbalik dengan pasien sembuh yang mencapai 4.171.

Baca juga : SDM Berkualitas Kunci Peningkatkan Daya Saing Industri

Netizen Tanah Air ikut mengomentari kemajuan penanganan corona di Malaysia. "Lockdown di Malaysia akan dibuka tgl 4 Mei. Resto2 akan dibuka & diperbolehkan makan di tempat. Tentu dgn mengikuti SOP. Ada bbrp aktivitas yg menghimpun banyak orang yg dilarang. Sekitar 45 hari Lockdown, hasilnya ada. Yg meninggal & yg positif Covid sedikit. Indonesia? Hmmm...," kata akun @adninarmas29. "Congrats malaysia," timpal akun @radit_toga. "Butuh kerjasama antara warga dan pemerintah yg lebih baik jika ingin sukses menghadapi corona seperti negara negara itu," kata akun @fadhlierlanda. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.