Dark/Light Mode

Hati-hati Ancaman Cabin Fever, Jika Terlalu Lama Di Rumah

Senin, 4 Mei 2020 10:30 WIB
Cabin fever tak termasuk ke dalam gangguan psikologis. Istilah ini bukan baru. (Foto Pixel)
Cabin fever tak termasuk ke dalam gangguan psikologis. Istilah ini bukan baru. (Foto Pixel)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ternyata terlalu lama di rumah, terisolasi dari dunia luar bukan hal sederhana. Ada masalah emosi yang bakal ditimbulkan. Perasaan sedih hingga tertekan. Bahkan ada yang menyebut dirinya mengalami cabin fever. Apa itu?

Para ahli menyebut cabin fever adalah sindrom emosi yang timbul karena perasaan sedih yang muncul akibat terlalu lama terputus dari dunia luar. Para ahli percaya, masyarakat harus lebih waspada terhadap cabin fever.

Tanpa penanganan yang tepat, gejala cabin fever akan sulit dikontrol. Sebab, banyak dari kita yang harus tinggal di rumah alias stay at home sampai waktu yang belum ditentukan, guna mengurangi risiko penyebaran virus corona atau Covid-19.

Bukan Gangguan Psikologi 

Baca juga : Durasi Puasa Mancanegara: Tersingkat 11.5 Jam, Terlama 20 Jam

Istilah cabin fever tak termasuk ke dalam gangguan psikologis. Istilah ini bukan baru. Tahun 2002 telah diluncurkan film Amerika bergenre horor dengan judul sama. Mengenai sekelompok mahasiswa yang melakukan perjalanan liburan tinggal di sebuah pondok terpencil yang terkena virus pemakan daging, membunuh mereka satu per satu.

Pada awal 1990-an di Amerika Utara, istilah ini digunakan untuk seseorang yang diisolasi di area terpencil atau kabin saat musim dingin. Jauh sebelum itu, istilah tersebut digunakan untuk pasien-pasien yang dirumahkan karena demam tifoid atau tifus pada tahun 1800-an.

"Ini (cabin fever) melibatkan serangkaian emosi negatif dan tekanan yang terkait dengan pembatasan," ujar psikolog Vaile Wright, melansir CNN.

Berikut ini adalah gejala cabin fever yang harus diatasi. -Kegelisahan -Turunnya motivasi -Mudah tersinggung -Mudah putus asa -Sulit berkonsentrasi -Pola tidur tidak teratur -Sulit bangun dari tidur -Lemah lesu -Sulit percaya pada orang di sekitar -Tidak sabaran -Merasa sedih dan depresi

Baca juga : Digital Banking Bank Sinarmas Bantu Nasabah Kerja Di Rumah

Tips Pencegahan

Pastinya ke luar rumah adalah solusi utama mencegah cabin fever. Tapi, mengingat masa darurat virus corona belum usai, bepergian ke luar rumah bukanlah opsi yang bijak.

Beberapa tips mencegah cabin fever di bawah ini bisa dicoba:

1. Membawa suasana luar ke dalam rumah, seperti: membuka jendela untuk menghirup udara luar, memberi makan hewan di luar rumah, seperti burung, kucing, atau anjing liar yang datang ke rumah, menanam tumbuhan. 

Baca juga : Mandiri Salurkan Bansos Ke 1,7 Juta Keluarga

2. Buatlah rutinitas, work from home atau bekerja dari rumah bukan alasan untuk bermalas-malasan. Jaga jadwal sehari-hari. "Bangun di waktu yang sama Anda biasa bangun, pastikan Anda tetap mandi, berpakaian, dan tidak rebahan sepanjang waktu dengan piyama," kata Wright.

3. Menjaga komunikasi, tetap kontak dengan orang lain. Dengan adanya internet dan teknologi, kita tetap bisa bertatap muka dan ngobrol dengan kekasih, sahabat, ataupun keluarga di luar kota.

Intinya tetap aktif secara mental dan fisik. Tak lupa berolahraga, karena bisa membantu tubuh melepas hormon endorfin yang bisa meningkatkan suasana hati. Tetap semangat, semoga wabah ini cepat berlalu. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.