Dark/Light Mode

Bantu WNI Terdampak Covid-19

KBRI Bandar Seri Begawan Bagi-bagi Sembako

Kamis, 7 Mei 2020 12:50 WIB
Suasana bagi-bagi sembako di KBRI Bandar Seri Begawan. (Foto: ist)
Suasana bagi-bagi sembako di KBRI Bandar Seri Begawan. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Indonesia di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Rabu (6/5), membagi-bagikan bantuan kebutuhan bahan pokok bagi para warga Indonesia dan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang pekerjaannya terdampak wabah Covid-19.

Ada 212 warga menerima langsung bantuan sembako yang berisi beras, gula, mie instan, kecap, minyak goreng, kopi, susu kaleng, dan sarden kaleng. Total, ada 700 sembako yang dibagi-bagikan pihak KBRI.

Penyerahan sembako bagi masyarakat dilakukan secara simbolis oleh Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko kepada wakil komunitas Ikatan Keluarga Minang, Demiyarti.

Baca juga : Ada Atau Tidak Covid-19, Kemenkumham Tetap Bebaskan 69 Ribu Napi

Menurut dia, bantuan sembako ini adalah salah satu bentuk perwujudan kehadiran negara bagi warga Indonesia di Brunei. Pada 9-10 Mei mendatang, pihaknya juga akan menyerahkan bantuan sembako bagi kurang lebih 300 warga Indonesia melalui pengiriman ke tempat-tempat yang sulit dijangkau di Kuala Belait, Tutong dan Temburong. 

“Sebelumnya, pada 29 Maret 2020, kami juga telah membagikan bantuan masker dan sabun pencuci tangan bagi masyarakat kelompok rentan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19”, ucap Dubes Sujatmiko dalam rilis resminya, Kamis (7/5).

Tinparwati, salah seorang warga penerima sembako menyampaikan apresiasi atas bantuan sembako yang diterima. “Terima kasih kepada KBRI atas bantuan sembakonya. Ada beberapa dari anggota komuntias kami yang terdampak Covid-19 hingga di-PHK dan tidak ada uang untuk makan, jadi bantuan ini sangat berharga sekali,” ucap Tinparwati yang bekerja sebagai penjaga toko di Bandar Seri Begawan.

Baca juga : Tanzania Lakukan Tes Covid-19 Pada Kambing dan Pepaya

Dubes Sujatmiko menambahkan, setelah penutupan sementara penerbangan ke Indonesia sejak 23 Maret, KBRI telah bekerja sama dengan Royal Brunei Airlines untuk menyelenggarakan penerbangan khusus untuk memulangkan WNI ke Jakarta pada 1 Mei kemarin. Penerbangan khusus lainnya pun akan diselenggarakan pada 15 dan 17 Mei mendatang dengan tujuan Jakarta dan Surabaya.

Brunei Darussalam termasuk negara yang juga terdampak wabah Covid-19. Untuk itu, Pemerintah Brunei telah mengambil berbagai langkah guna membendung penyebaran Covid-19, seperti larangan perkumpulan massal dalam bentuk apapun termasuk penutupan masjid, surau dan tempat ibadah lainnya hingga 28 Mei.

Per 6 Mei 2020, di Brunei tercatat 139 kasus positif Covid-19, 1 kasus meninggal, 131 sembuh dan 7 kasus masih dirawat. Sementara tercatat lima warga Indonesia di Brunei yang dikonfirmasi positif Covid-19, empat sudah dinyatakan sembuh dan satu masih dirawat dan dalam keadaan stabil.

Baca juga : DAMRI Sulap Bus Penumpang Jadi Angkutan Logistik

Di lain pihak, Covid-19 telah membawa dampak ekonomi yang cukup terasa bagi warga Indonesia di Brunei khususnya PMI yang bekerja di sektor restoran, katering dan perhotelan. KBRI mencatat banyak pekerja yang terkena pemotongan gaji, penghentian gaji sementara hingga pemutusan hak kerja. 

Sejak wabah Covid-19 pertama merebak di Brunei Darussalam pada 9 Maret 2020, KBRI Bandar Seri Begawan terus mengambil berbagai langkah pencegahan dan mitigasi terhadap warga Indonesia di negara ini. Langkah itu antara lain mencakup penyebaran informasi dan imbauan melalui media sosial, pemberian layanan kekonsuleran, pemberian berbagai bentuk bantuan, pemantauan kondisi WNI melalui dialog daring dengan berbagai komunitas yang ada, dan upaya repatriasi WNI kembali ke Tanah Air. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.