Dark/Light Mode

Perayaan Hari Kemenangan di Pecahan Soviet

Sunyi di Rusia, Meriah di Belarus dan Turkmenistan

Selasa, 12 Mei 2020 14:08 WIB
Warga menghadiri parade militer Hari Kemenangan yang menandai peringatan 75 tahun kemenangan sekutu atas Nazi Jerman, di Minsk, Belarus, Sabtu (9/5). Belarus tidak menerapkan karantina wilayah maupun pembatasan pergerakan dan keramaian meskipun direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia. (Foto AP/Grits Sergei)
Warga menghadiri parade militer Hari Kemenangan yang menandai peringatan 75 tahun kemenangan sekutu atas Nazi Jerman, di Minsk, Belarus, Sabtu (9/5). Belarus tidak menerapkan karantina wilayah maupun pembatasan pergerakan dan keramaian meskipun direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia. (Foto AP/Grits Sergei)

 Sebelumnya 
Upacara tersebut adalah penampilan publik pertama bagi Putin setelah satu bulan bekerja jarak jauh karena pandemi. Dalam pidatonya, Putin berjanji bahwa perayaan penuh akan dilakukan.

"Kami akan, seperti biasa, secara luas dan sungguh-sungguh menandai tanggal ulang tahun, melakukannya dengan bermartabat, sebagaimana tugas kami kepada mereka yang telah menderita, mencapai kemenangan," katanya.

Baca juga : Netizen Gaduh, Tagihan Listrik di Rumah Naik Dari Biasanya

"Akan ada parade utama kita di Lapangan Merah, dan pawai nasional Resimen Abadi - pawai ingatan kita yang penuh syukur dan komunikasi hidup yang tak terpisahkan, vital, dan hidup antar generasi," tambah Putin.

Mengingat Soviet harus kehilangan sekitar 26 juta orang termasuk 8,5 juta tentara selama Perang Dunia II, acara peringatan tahun ini kurang berkesan. Biasanya keluarga dari korban perang akan memperingati dengan membawa foto kerabat yang gugur di jalanan Rusia.

Baca juga : Petahana Dompleng Bansos Digugurkan Pencalonannya

Sebagai gantinya, di media sosial bertebaran foto-foto hitam putih para korban PD II yang diunggah kerabat mereka. Tim Rakyat Merdeka, media massa nasional turut memberi dukungan dengan mengirimkan video berdurasi setengah menit berjudul Selamat Hari Kemenangan Perang Patriotik Raya, Rakyat Merdeka: Viva Forever Russia.

Berbanding terbalik, di negara tetangga Belarus upacara berlangsung penuh kemeriahan. Puluhan ribu orang turun ke jalanan tanpa mengindahkan bahaya virus corona.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.