Dark/Light Mode

Inggris Bantu Bikin Fasilitas Internet di Jabar

Senin, 18 Mei 2020 16:03 WIB
Kampung Adat Kasepuhan Cipta Gelar. (Foto Ainon Holidays)
Kampung Adat Kasepuhan Cipta Gelar. (Foto Ainon Holidays)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar/Kedubes Inggris di Jakarta bersama organisasi mitra lokal Common Room Network Foundation meluncurkan proyek penyediaan sarana dan prasarana internet senilai 190 ribu poundsterling atau sekitar Rp 3,5 Miliar selama dua tahun untuk daerah terpencil di Kasepuhan Ciptagelar, Jawa Barat.

Senin (18/5), Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins meluncurkan proyek tersebut melalui pertemuan virtual dengan Direktur dan pendiri Common Room Network Foundation Gustaff Iskandar.

Dalam jangka panjang, proyek ini akan memberikan akses internet berbasis komunitas di Kasepuhan Ciptagelar serta memperbaiki literasi digital untuk penguatan kapasitas komunitas lokal.

Baca juga : Bamsoet Berikan Bantuan ke Sopir Angkot dan Komunitas Monster di Tanah Abang

Common Room mengembangkan model yang operasional dan dapat diterima di berbagai komunitas lokal di Indonesia. Peluncuran kerja sama ini bisa menjadi langkah awal untukm bahwa setiap orang Indonesia, dalam kondisi terpencil, tetap memiliki akses internet.

Dalam jangka pendek proyek ini dimanfaatkan melawan Covid-19, lewat penyampaian informasi kesehatan  dalam bahasa lokal yang mereka pahami. Langkah ini bisa menyelamatkan nyawa dan komunitas terpencil ini dari dampak pandemi yang lebih besar. Saat ini, buku elektronik berbahasa Sunda telah diproduksi dan akan disebarluaskan ke seluruh Jawa Barat.

“Indonesia adalah negara yang luas dengan lebih dari 300 bahasa daerah. Tentu saja, hampir semua orang berbicara dalam Bahasa Indonesia tetapi, di dalam komunitas terpencil Anda dapat menemukan beberapa orang yang tidak pernah memiliki kesempatan untuk mempelajarinya," ujar Duta Besar Inggris untuk Ingonesia Owen Jenkins.

Baca juga : Anies: Tak Boleh Karantina Wilayah, Kita Karantina Wajah

"Teman yang baik ialah teman yang saling membantu dan ada untuk satu sama lain, oleh karena itu Inggris ingin membantu Indonesia dalam menghadapi virus yang mengerikan ini," sambungnya.

Pada awalnya, Kedubes Inggris telah memulai proyek ini bersama Common Room Network Foundation. "Saat ini kami akan melakukan penyesuaian sedikit, sehingga pesan penting mengenai kesehatan yang disampaikan melalui media tradisional dan digital dapat menjangkau semua orang," kata Owen lagi.

"Kami harap setelah ini, kita dapat memastikan bahwa seluruh komunitas mendapatkan manfaat penuh dari internet," tuturnya.

Baca juga : KBRI Moskow Fasilitasi Kepulangan WNI dari Rusia

Pendiri Common Room Gustaff Iskandar juga sangat berterima kasih dan merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Inggris (melalui DFID) dalam Program Akses Digital, dan mendukung komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar.

"Kita telah melihat pentingnya internet dan media digital dalam mengatasi krisis pandemi ini. Karena itu kami ingin mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari DFID, dan semua rekan di Kedutaan Besar Inggris Jakarta. Kami percaya kerja sama ini akan tumbuh menjadi kolaborasi yang bermanfaat dan akan memperkuat hubungan antar-warga Inggris dan Indonesia," tutup Gustav. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.