Dark/Light Mode

Intip Lebaran Virtual Di Tiongkok (4 Habis)

Bersyukur, Tidak Ada WNI Terjangkit Corona Di Tiongkok

Minggu, 24 Mei 2020 21:21 WIB
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun. (Foto: IG@djauharioratmangun)
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun. (Foto: IG@djauharioratmangun)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar gembira datang dari negeri Tiongkok. Yaitu, tidak ada satu pun WNI yang terjangkit Virus Corona. Kepedulian sesama WNI, KBRI dan komunikasi yang baik dengan pemerintah setempat menjadi kata kuncinya. Semoga, ini tetap bertahan hingga Covid-19 benar-benar hilang.

Demikian disampaikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Tiongkok Yang Mulia Bapak Djauhari Oratmangun di acara RMChat Ngobrol Santuy yang dipandu host Mellani Eka Mahayana, wartawan Rakyat Merdeka.

“Saya bersyukur, tidak ada satu WNI terkena Covid. Mudah-mudahan tidak ada. Baik itu di Tiongkok, maupun di Hongkong,” ujar Pak Djo, sapaan akrab Djauhari Oratmangun.

Baca juga : Tangan Besi Bukan Penentu Efektivitas Keberhasilan Lockdown Di Negeri Panda

Sebenarnya, ada WNI yang terkena Corona di Macau. Tapi itu justru datang dari Indonesia. Terdiri dari suami istri dan seorang anak. Jadi, bukan WNI yang tinggal di Tiongkok sebelumnya. Pun jika ada WNI terjangkit Corona, sejumlah langkah antisipasi sudah ada. Itu menjadi urusan Pemerintah Tiongkok bekerja sama dengan KJRI.

Saat ini, langkah pencegahan terus dilakukan. Mulai dari memberikan masker, vitamin, hingga logistik diberikan kepada yang membutuhkan. Semuanya terkontrol. Di antaranya, melalui daring langsung dengan Pak Djo. “Saya punya program Duta Besar menyapa WNI di sini,” katanya.

“Kalau sakit di-cover pemerintah sini, warga negara asing juga, tapi yang bandel-bandel mereka tidak terlalu suka,” tambahnya. Pak Djo menyimpulkan kondisi Tiongkok saat ini jauh membaik. Perang melawan Covid-19 dinilainya sudah mencapai 90 persen kembali ke normal.

Baca juga : Minimal Online Sehari 3 Kali

Langkah antisipasi terus dilakukan. Pernah ada kasus baru di kota kecil di Jinjiang. Kota itu langsung ditutup, setelah aman baru dibuka lagi.

“Minggu lalu 11 juta penduduk dites swab dan diketahui hasilnya. Saat ini sudah 21 provinsi tidak ada kasus lagi. Kalau sudah 100 persen, harus hati-hati dengan orang berkunjung,” katanya.

Pun dengan akses masuk WNA. Semua ketat. Misalnya, penerbangan yang belum dibuka secara penuh. Mereka yang datang ke Tiongkok, wajib melakukan pemeriksaan kesehatan setidaknya selama 10 jam. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.