Dark/Light Mode

Trump, Berantemnya dengan China, Cerainya dengan WHO

Minggu, 31 Mei 2020 05:16 WIB
Donald Trump (Foto: Istimewa)
Donald Trump (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden AS Donald Trump memang aneh bin ajaib. Berantemnya dengan China soal corona, eh cerainya sama Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO

Kemarin, Trump akhirnya memutuskan hubungannya dengan WHO. Menurut dia, WHO sudah gagal meminta pertanggungjawaban China terkait penyebaran virus corona. Dia juga menuduh WHO berada di bawah kendali Beijing. “China memiliki kendali penuh atas Organisasi Kesehatan Dunia meskipun hanya membayar 40 juta dolar per tahun dibandingkan dengan apa yang telah dibayar Amerika Serikat yaitu sekitar 450 juta dolar per tahun,” ujar Trump seperti dikutip CNN, kemarin. 

Presiden China Xi Jinping memang berjanji akan memberikan dua miliar dolar AS atau sekitar Rp 29,3 triliun kepada WHO selama dua tahun ke depan guna membantu memerangi corona. Jumlah itu hampir memenuhi seluruh anggaran program tahunan WHO untuk tahun lalu. 

Baca juga : Kecewa Tak Bisa Minta Pertanggungjawaban China Soal Corona, Trump Ceraikan AS Dari WHO

Trump sendiri sudah mengumumkan akan menyetop sementara pendanaan untuk WHO. Lembaga yang dipimpin Tedros Adhanom Ghebreyesus pun telah disuratinya pada 18 Mei lalu. Dalam surat itu, AS menyatakan akan menarik seluruh pendanaan, jika WHO tidak berkomitmen melakukan perbaikan substantif dalam 30 hari ke depan. 

“WHO telah gagal melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan. Karena itu, per hari ini, AS akan mengakhiri hubungan dengan WHO. Kami akan mengalihkan dana yang biasa kami sumbang ke WHO, untuk kebutuhan kesehatan masyarakat dunia lainnya yang mendesak,” tegas Trump. “Dunia butuh jawaban dari China soal virus. Kita harus transparan,” tambahnya. 

Belum ada kejelasan soal kapan keputusannya itu akan mulai berlaku. Tapi resolusi bersama Kongres 1948 tentang keanggotaan AS di WHO menyatakan, Negeri Adidaya itu berhak keluar dari organisasi itu dengan pemberitahuan satu tahun sebelumnya. Selain mengumumkan cerai dengan WHO, Trump juga menyerang China. Ia mengaku, siap meningkatkan tensi hubungan dengan China, yang akan menyebabkan Negeri Tirai Bambu terpuruk. 

Baca juga : Nilai Perdagangan China-ASEAN Lebih Tinggi Daripada Dengan Uni Eropa

“Para pejabat China telah mengabaikan kewajiban pelaporan mereka kepada WHO. Mereka telah menekan WHO, ketika pertama kali menemukan virus tersebut. Akibatnya, korban jiwa berjatuhan, dan kesulitan ekonomi terjadi di mana-mana,” papar Trump. 

Sementara itu, WHO tak mau berkomentar soal ini. “No comment,” ujar Juru Bicara WHO seperti dikutip CNN

Sebelumnya, organisasi dunia itu membantah pernyataan Trump bahwa mereka mempromosikan “disinformasi” China tentang virus itu. WHO berdalih, banyak yang tidak diketahui tentang virus. Terutama pada Januari 2020, yang merupakan masamasa awal penyebaran pandemi. 

Baca juga : Tantangan Rossi, Juara atau Pensiun

“Penting untuk diingat bahwa WHO adalah platform untuk kerja sama antarnegara,” tegas Donna McKay, Direktur Eksekutif Physicians for Human Rights. “Menjauh dari institusi sangat penting itu di tengah pandemi bersejarah ini akan merugikan rakyat, baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia,” imbuhnya. 

Untuk diketahui, WHO disemprot karena mengandalkan angka resmi pemerintah China, terkait virus, angka yang diragukan publik. Cuitan WHO pada 14 Januari 2020, yang menyatakan bahwa penyelidikan awal oleh otoritas China tidak menemukan bukti yang jelas tentang penularan corona dari manusia ke manusia, juga banyak dikritik. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.