Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Hadapan Investor China, Dubes Djauhari Promosi Potensi Investasi Indonesia Pasca Covid-19

Sabtu, 20 Juni 2020 01:33 WIB
Duta Besar Indonesia Untuk China Djauhari Oratmangun
Duta Besar Indonesia Untuk China Djauhari Oratmangun

RM.id  Rakyat Merdeka - Mitigasi Covid-19 dan perbaikan iklim investasi merupakan prioritas utama pemerintah Indonesia saat ini dalam menyambut kenormalan baru. 

Duta Besar Indonesia Untuk China Djauhari Oratmangun memaparkan mengenai kebijakan dan peluang investasi Indonesia pasca pandemi Covid-19 dalam China Enterprises Going Global Risk Conference: 2020 Global Investment Services Forum and Foreign Embassies & Overseas Industrial Parks' Promotion Information Release yang diadakan di Hotel Sheraton, Beijing, Kamis (18/6).

Dubes Djauhari menyatakan pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai kebijakan penanganan resiko Covid-19 disertai dengan kebijakan yang difokuskan untuk meningkatkan iklim dan insentif investasi bagi investor asing.

"Selain membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, pemerintah juga mengeluarkan berbagai stimulus fiskal dan non-fiskal, kebijakan moneter dan finansial, serta berbagai jaring pengaman kesehatan, sosial, ekonomi, dan masa pemulihan," jelas Dubws Djauhari.

Baca juga : Gelontorkan Rp 61 M, Australia dan WHO Dukung Indonesia Lawan Covid-19

Untuk sektor yang paling berpeluang dalam situasi new normal pasca Covid-19, Dubes Djauhari menyampaikan sektor ekonomi digital, pariwisata, kendaraan listrik, dan pengembangan SDM sebagai prioritas. 

"Ekonomi digital memang menjadi perhatian selama pandemi karena mencatatkan pertumbuhan signifikan, namun potensi pariwisata Indonesia pada masa new normal merupakan peluang tersembunyi yang bisa dieksplorasi," lanjutnya.

Tagar work from home, sambung Dubes Djo, selama masa pandemi berpeluang menjadi work from Bali pasca pandemi. Kedua sektor tersebut, ditambah dengan kekayaan alam nikel Indonesia untuk sektor kendaraan listrik dan kebutuhan peningkatan kemampuan SDM Indonesia, adalah sektor paling potensial bagi investor asing untuk turut andil dan memperoleh manfaat dari kemajuan pesat Indonesia saat ini.

Keynote speech ditutup dengan tips perubahan perilaku masyarakat Indonesia pasca Covid-19 yang perlu diperhatikan pebisnis asing. Gaya hidup sehat, serba online dan virtual, masyarakat yang lebih berempati, serta peduli akan ramah lingkungan adalah empat perilaku yang perlu diadaptasi oleh pelaku bisnis. 

Baca juga : Dubes Korsel Puji Jokowi Berhasil Tangani Covid-19

"Tidak hanya potensi pertumbuhan sektor baru, perubahan perilaku tersebut juga dapat dikapitalisasi melalui product atau company branding," tandasnya.

Situasi pandemi Covid-19 saat ini memang menjadi tantangan bagi diplomasi ekonomi untuk mendorong investasi asing masuk ke Indonesia. Namun KBRI Beijing melalui upaya diplomasinya berkomitmen untuk memaksimalkan peluang yang ada bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam menyambut era new normal. 

Dalam forum yang diadakan Jiang Tai International Associates ini, penyelenggaraan hanya menyediakan tempat duduk untuk 50 peserta dengan jarak duduk terpisah sekitar 4 meter. Namun demikian, forum juga disiarkan secara daring dengan jumlah peserta hingga mencapai 2000 orang dari berbagai perusahaan dan asosiasi bisnis di China.  

Jiang Tai International Associates memiliki misi utama mengidentifikasi negara tujuan potensial dan memberikan rekomendasi bagi perusahaan yang akan melakukan investasi di luar negeri. Indonesia dinilai sebagai salah satu negara tujuan investasi prioritas bagi China.

Baca juga : Unisba Blitar Bidik Potensi Investasi Ethiopia dan Afrika

Chairman dari Jiang Tai International Associates Shen Kaitao menyampaikan bahwa  Pemerintah China tetap memberi prioritas untuk berbagai perusahaan nasional untuk melakukan ekspansi ke luar negeri.

Investasi ke luar negeri menjadi semakin penting di tengah situasi pandemi Covid-19, tidak hanya bagi pertumbuhan ekonomi China namun juga pertumbuhan ekonomi global. Namun demikian, situasi penanganan pandemi di masing-masing negara juga perlu tetap menjadi pertimbangan utama dalam melakukan investasi.

Di samping menghadiri forum, Dubes Djauhari Oratmangun juga menerima permintaan wawancara dari sejumlah media China di antaranya dari Global Times, China Business Times, dan Wenweipo. [DAY]

]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.