Dark/Light Mode

Angka Covid-19 Tembus 1 Juta Kasus

India Kecepetan Cabut Lockdown

Sabtu, 18 Juli 2020 06:47 WIB
Petugas kesehatan mengecek suhu tubuh warga di Mumbai, India.(Foto Francis Mascarenhas/Reuters)
Petugas kesehatan mengecek suhu tubuh warga di Mumbai, India.(Foto Francis Mascarenhas/Reuters)

 Sebelumnya 
Namun, ketika lockdown dicabut pada 8 Juni, kasus-kasus positif meningkat pesat. Diperlukan 170 hari sejak Januari untuk mencapai satu juta kasus, serta melampaui China dan Rusia.

Dengan populasi terbesar kedua di dunia, dan sebagian besar penduduknya hidup berhimpitan di kota-kota, BBC menilai, apa mungkin India ditakdirkan menjadi zona merah dunia.

Beberapa pekan terakhir, India terus meningkatkan jumlah tesnya. Walau begitu, tes yang dilakukan sepertinya belum cukup banyak. Atau kumpulan orang yang diuji belum cukup luas, untuk mengendalikan penyebaran secara efektif.

Baca juga : Ketum DMI Minta Masjid Serukan Protokol Kesehatan, Setiap Shalat 5 Waktu

Melansir AFP pada Kamis (16/7), lockdown yang dilakukan di India dimulai ketika dilaporkan ada lebih dari 600 kematian dalam 24 jam, dan Palang Merah memperingatkan virus corona menyebar pada “tingkat yang mengkhawatirkan” di seluruh Asia Selatan.

Namun, salah satu negara bagian yang paling miskin di India, Bihar, aktivitas terlihat normal. Menunjukkan sulitnya mengendalikan lebih dari 125 juta orang.

Bihar, negara bagian di India yang sebagian besar pedesaan dengan infrastruktur kesehatan yang lemah. Kawasan itu, menerapkan lockdown dalam 15 hari, sehari setelah di Bangalore ditutup selama seminggu.

Baca juga : Australia Gelontorkan Rp 22 M Ke Muhammadiyah dan NU

Semua sekolah, klub, kuil, dan bisnis yang tidak penting diperintahkan untuk ditutup di Bihar. Tetapi kegiatan konstruksi dan pertanian diizinkan untuk tetap berjalan. Sementara transportasi umum ditutup, kendaraan pribadi masih diizinkan untuk beroperasi, dan jalan-jalan di Ibu Kota Negara Bagian Patna dipenuhi dengan mobil, truk, sepeda, dan becak otomatis.

Lockdown tidak sepenuhnya dipatuhi,” kata pengusaha, Ranjeet Singh. Banyak orang masih berbelanja makanan dengan takmtak peduli pada social distancing atau jaga jarak.

Kurangnya kepatuhan dalam menyikapi virus corona memaksa Goa, negara bagian India lainnya, mengumumkan lockdown selama tiga hari, dari Kamis malam (16/7) dan jam malam sampai 10 Agustus.

Baca juga : Kasus Covid Meningkat, Satu Kota Dekat Barcelona Kembali Lockdown

Ketua Menteri Wilayah Persatuan Goa, Pramod Sawant mengatakan terlalu banyak orang “keluar untuk bertemu orang-orang di pesta” serta rendahnya “kesadaran dan kepekaan” terhadap bahaya virus corona.

“Kami memiliki lebih dari 40.000 orang yang didenda karena tidak mengenakan masker, ditambah ada banyak yang ditahan karena melanggar aturan. Tetapi selanjutnya mereka tetap seperti itu,” kata Sawant kepada media setempat.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.