Dark/Light Mode

Analisis Sejumlah Pengamat

Vonis Najib Berkah Bagi PM Muhyiddin

Kamis, 30 Juli 2020 07:13 WIB
PM Malaysia Muhyiddin Yassin dan Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak
PM Malaysia Muhyiddin Yassin dan Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak

RM.id  Rakyat Merdeka - Vonis mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak membawa berkah bagi PM Muhyiddin Yassin. Kekuasaannya diprediksi bakal langgeng.

Selasa (28/7) lalu, Najib dinyatakan bersalah dalam tujuh dakwaan kasus dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Termasuk di antaranya, penyalahgunaan kekuasaan, pencucian uang dan menyalahgunakan wewenang karena menerima 42 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp 145 miliar dari eks anak perusahaan 1MDB, SRC International.

Baca juga : Bansos Diboncengi Petahana, Pilkada Berjalan Tidak Sehat

Najib dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan denda 210 juta ringgit Malaysia atau Rp 720 miliar.

Wong Chin Huat, analis politik dari Sunway University mengatakan, putusan itu semakin memperkuat legitimasi Muhyiddin.

“Dia bisa mengklaim bahwa upaya anti-korupsi dimulai di bawah koalisi Pakatan Harapan (PH) lalu berlanjut di bawah kekuasaannya,” kata Wong.

Baca juga : Alhamdulilah, Perjalanan Umrah Kini Bebas PPN 1 Persen

Saat memenangkan pemilihan umum 2018, koalisi PH bersumpah akan mengakhiri korupsi. Dan menjamin investigasi Najib dan 1MDB.

Awal tahun ini, ketika PH jatuh dan diambil alih koalisi Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin Muhyiddin, janji yang sama diulangi. Muhyiddin menjamin pemerintahan yang bersih, berintegritas dan bebas dari korupsi.

Pada susunan kabinetnya, Muhyiddin juga menghindari beberapa tokoh senior dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang diduga terlibat korupsi.

Baca juga : Lantik Sejumlah Pejabat Eselon I, Ini Pesan Mendagri

Oh Ei Sun dari Institut Urusan Internasional Singapura menambahkan, perjuangan Muhyiddin melawan korupsi belum berkurang.

Dia mencatat, sekitar lima tahun lalu Muhyiddin diberhentikan dari jabatan kabinetnya di bawah pemerintahan Barisan Nasional. Ini terjadi setelah Muhyiddin secara terbuka mengkritik penanganan Najib terhadap skandal 1MDB.

“Dengan vonis ini, Muhyiddin sekarang bisa bilang bahwa, ‘Selama ini saya benar’,” kata Oh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.