Dark/Light Mode

Prediksi Pengamat Politik

3 Cagub Bakal Berhadapan Di Pilkada Kepulauan Riau

Minggu, 21 Juni 2020 06:48 WIB
Pilkada 2020/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Pilkada 2020/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau (Pilgub Kepri) 2020 makin menghangat. Tiga kandidat calon diprediksi bertarung berebut kursi orang nomor satu di Kepri. Jago PDIP, Golkar dan poros ketiga bakal saling berhadapan.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Tangjungpinang, Kepri, Endri Sanopaka, kemarin. Menurut Endri, pasangan cagub cawagub itu tergambar dari figur yang muncul dan perolehan kursi masing-masing partai berdasarkan hasil Pemilu 2019. 

Menurut Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji Tanjungpinang ini, ada dua kekuatan besar di DPRD Provinsi Kepri yakni PDIP dan Golkar. Kedua partai ini masing-masing berhasil memperoleh 8 kursi di Pemilu 2019. 

PDIP sudah memutuskan Soerya Respationo sebagai calon gubernur, dan berkoalisi dengan Gerindra dan PKB. Pendamping Soerya digadang-gadangkan adalah Iman Setiawan, Wakil Ketua DPRD Batam yang barubaru ini diangkat jadi Ketua Gerindra Kepri, menggantikan Syahrul (almarhum). 

Baca juga : FIFA Apresiasi Kerja PSSI Soal Persiapan Piala Dunia U-20 2021

Sementara Golkar, lanjut Endri, cagub yang digadanggadang adalah Ansar Ahmad. Ansar merupakan mantan Bupati Bintan dua periode, mantan Ketua DPD Golkar Kepri. Saat ini, Ansar menjabat anggota DPR. Golkar dan PDIP hanya butuh satu kursi DPRD Kepri lagi agar bisa mengusung pasangan cagub-cawagub. 

“Sangat disayangkan kalau Golkar dan PDIP berkoalisi atau mengulang koalisi di Pilgub Kepri 2015. Ini kurang menarik jika terjadi kalau dilihat dari aspek demokratis, meski hal itu dapat saja terjadi,” ujarnya. 

Selain itu, kata Endri, akan munculnya poros ketiga untuk mengusung kandidat cagubnya. Saat ini muncul nama Isdianto, Plt Gubernur Kepri. Kemungkinan, Isdianto tidak terlalu sulit mendapatkan “perahu” dari partai poros ketiga. Dia memprediksi, Isdianto bisa mendaftar sebagai balon gubernur Kepri ke KPUD. 

Menurut Endri, Isdianto memiliki cukup banyak pilihan seperti meminta dukungan antara lain dari PKS, Nasdem, Demokrat maupun Hanura. Isu santer menyebut, Isdianto digadang-gadang bakal berpasangan dengan Marlin, istri Wali Kota Batam Rudi. Diketahui, Marlin dan Rudi merupakan politisi Nasdem. 

Baca juga : Aditya Mufti Mundur Dari Pilkada Banjarbaru

Secara politik, kata Endri, Nasdem tentu harus memikirkan dampak positif dan negatif, bukan hanya untuk kemenangan Pilgub Kepri 2020, melainkan pilkada selanjutnya. Apalagi Batam merupakan barometer kemenangan Pilgub Kepri. Wali Kota Batam, Rudi saat ini seperti “gula yang diincar semut.” “Semua kemungkinan dapat terjadi, termasuk Rudi bisa muncul di Pilgub Kepri, bukan istrinya Marlin,” tegasnya. 

Ada pula kandidat cagub Kepri Ismeth Abdullah, mantan Gubernur Kepri dan mantan Bupati Kepulauan Riau Huzrin Hood. Keduanya berkeinginan mencalonkan diri di Pilkada Kepri 2020. Peluang mereka cukup besar, tergantung hasil negosiasi dengan partai pengusung. “Saya pikir cukup banyak figur muncul. Tapi realitasnya nanti kemungkinan hanya 3 pasang calon,” jelasnya. 

Sejumlah politisi pun memprediksi muncul tiga poros di Pilgub Kepri 2020, karena dua partai besar seperti Demokrat dan PKS berpotensial membentuk poros ketiga. Sekretaris Demokrat Kepri Husnizar Hood mengaku, pertarungan politik antara cagub Soerya Respationo (usungan PDIP, Gerindra dan PKB) dengan Plt Gubernur Kepri Isdianto sudah mulai jelas. Isdianto saat ini tak punya partai setelah keluar dari PDIP beberapa bulan lalu. Tapi, potensi muncul kandidat baru yang diusung koalisi Demokrat dan PKS cukup besar. 

“Golkar, Nasdem dan Hanura potensial berkoalisi mengusung Isdianto. Tapi, kondisi ini pun masih cair. Artinya, dinamika politik dapat terjadi menjelang pendaftaran pasangan calon,” kata Husnizar, mantan Wakil Ketua DPRD Kepri. 

Baca juga : Perbaiki Tanggul Bersama, Pekalongan Optimis Kejar Tanam Padi

Sementara, fungsionaris Golkar Kepri Asmin Patros memprediksi tiga pasangan calon akan muncul di Pilgub Kepri 2020. Hanya saja, poros ketiga itu potensial dibangun koalisi Golkar, yang mengusung Ansar Ahmad. Golkar Kepri merekomendasikan Ansar Ahmad sebagai calon gubernur. Namun untuk pasangan Ansar masih belum proses negosiasi. “Kalau dipaksakan empat pasang calon, namun lebih realistis tiga pasang calon,” tuturnya. 

Asmin mengaku, koalisi Golkar dengan PDIP kemungkinan kecil terbangun. Hal itu disebabkan Soerya Respationo sudah dicalonkan PDIP, Gerindra dan PKB. “Tapi, potensi kecil bisa membesar. Sebelum pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur, segala sesuatu berpeluang terjadi,” tutupnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.