Dark/Light Mode

Nggak Ada Penularan Corona Selama Ibadah Haji

WHO Puji Arab Saudi

Jumat, 31 Juli 2020 20:00 WIB
Para jamaah haji saat thawaf (ibadah mengelilingi Ka’bah/Baitullah) dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak. Akibat pandemi Corona, tahun ini jamaah haji khusus hanya untuk warga Saudi dan warga asing yang telah menetap di sana. Semua kebutuhan mereka pun ditanggung pemerintah. Baik dari biaya transportasi, akomodasi, makanan hingga biaya kesehatan) [Foto: Reuters/The Arab Weekly]
Para jamaah haji saat thawaf (ibadah mengelilingi Ka’bah/Baitullah) dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak. Akibat pandemi Corona, tahun ini jamaah haji khusus hanya untuk warga Saudi dan warga asing yang telah menetap di sana. Semua kebutuhan mereka pun ditanggung pemerintah. Baik dari biaya transportasi, akomodasi, makanan hingga biaya kesehatan) [Foto: Reuters/The Arab Weekly]

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesu memuji langkah pencegahan dan kedisiplinan Arab Saudi selama pelaksanaan ibadah haji 2020.

Dia menyebut, Saudi berhasil mencegah adanya penularan virus Corona di antara para jemaah yang melaksanakan ibadah haji. Terbukti, belum ada laporan penularan baru Covid-19 di antara jemaah haji.

Diberitakan al Arabiya, Jumat (31/7), pemimpin badan kesehatan PBB tersebut memuji langkah-langkah yang diambil oleh Kerajaan, terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini di tengah pandemi virus Corona.

Tedros menekankan, apa yang dilakukan pemerintah Saudi tersebut adalah contoh sempurna dari apa yang bisa dilakukan negara-negara untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru, dan hidup berdampingan dengan virus Corona, serta melindungi kehidupan orang-orang.

Baca juga : Terapkan Lagi WFH Sampai Akhir Tahun

Sebelumnya pada Rabu (29/7), para jemaah haji memulai ibadah haji tahunan, yang secara dramatis dikurangi tahun ini. Karena tuan rumah Arab Saudi berusaha untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.

Ibadah haji, satu dari lima rukun Islam ini biasanya merupakan salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia. Tetapi tahun ini hanya sekitar 10 ribu orang yang sudah tinggal di kerajaan Saudi yang berpartisipasi dalam ritual haji 2020 ini, hanya sebagian kecil dari 2,5 juta jemaah haji dari seluruh dunia yang hadir tahun lalu.

"Tidak ada kekhawatiran terkait keamanan dalam ibadah haji ini. Tapi (pengurangan jemaah) adalah untuk melindungi para jemaah dari bahaya pandemi," ujar Direktur Keamanan Publik Saudi Khalid bin Qarar Al-Harbi.

Para jemaah diminta memakai masker dan menjaga jarak sosial selama rangkaian ritual keagamaan yang diselesaikan selama lima hari di kota suci Mekah dan sekitarnya di Arab Saudi barat. Mereka yang dipilih untuk ambil bagian dalam haji ini, dikenakan pemeriksaan suhu dan ditempatkan di karantina ketika mereka mulai berdatangan ke Mekah pada akhir pekan.

Baca juga : Angkanya Segede Gajah Cairnya Seukuran Semut

Media pemerintah menunjukkan petugas kesehatan membersihkan bagasi mereka, dan beberapa jemaah melaporkan diberi gelang elektronik untuk memungkinkan pihak berwenang memantau keberadaan mereka.

Menurut dokumen program pelayanan haji, para jemaah diberi perlengkapan yang detil, yang mencakup kerikil yang disterilkan untuk ritual melemparkan kerikil, disinfektan, masker, sajadah dan kain ihram, pakaian putih yang dikenakan oleh para jemaah haji.

Sementara pers asing pun dilarang dari haji tahun ini, biasanya merupakan acara media global yang besar, karena pemerintah memperketat akses ke Mekkah.

Pihak berwenang Saudi awalnya mengatakan, hanya sekitar 1.000 jemaah yang tinggal di kerajaan itu akan diizinkan berhaji. Namun, laporan media lokal mengatakan sebanyak 10.000 jemaah diizinkan untuk ikut serta.

Baca juga : Cegah Penularan Corona dari Kapal Asing Pencuri Ikan, KKP Bekali Petugas Patroli APD Lengkap

Menurut pihak berwenang, sekitar 70 persen jemaah haji adalah orang asing yang tinggal di kerajaan itu, sementara sisanya adalah warga negara Saudi. Semua jamaah diharuskan dites Corona sebelum tiba di Mekah. Juga harus dikarantina setelah jumlah kasus di kerajaan itu mendekati 270 ribu kasus. (Al-Arabiya/DAY)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.