Dark/Light Mode

Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Ouadia Benabdellah

Peringati 21 Tahun Hari Penobatan Raja Maroko Via YouTube

Senin, 3 Agustus 2020 12:10 WIB
Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Ouadia Benabdellah (kanan) dan foto Raja Maroko, Mohammed VI
Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Ouadia Benabdellah (kanan) dan foto Raja Maroko, Mohammed VI

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski tidak memungkinkan mengadakan resepsi di hotel berbintang, Perayaan 21 tahun Hari Penobatan Raja Maroko, Mohammed VI masih tetap dilaksanakan dengan khidmat.

Momen yang biasanya dilaksanakan pada 30 Juli ini dirayakan secara tidak biasa. Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah menyampaikan pesan lewat video YouTube.

"Mewakili warga Maroko, kami ingin menyampaikan rasa suka cita atas hubungan dekat Maroko dan Indonesia," ujar Benabdellah dalam video yang diunggah pada 29 Juli ini.

Baca juga : Umumkan Pemenang Lomba Esai Kota Tua Di Baku

"Dengan ini, Maroko kembali meneguhkan tekad dan semangat untuk terus bekerja sama dengan Indonesia demi kepentingan bersama," ujarnya.

Maroko dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan dan nota kesepahaman di sektor ekonomi, industri, dan perikanan serta di bidang kerja sama keamanan dalam berbagi informasi intelijen. Kunjungan resmi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga sudah diagendakan pada Mei 2020 lalu, namun harus ditunda karena adanya pandemi Covid-19.

"Meski banyak pertemuan ditunda atau dibatalkan karena pandemi, Maroko dan Indonesia telah membuat kemajuan dan bahkan terobosan dalam empat bidang kerja sama utama," lanjut Benabdellah.

Baca juga : Siap Bantu Indonesia Lawan Covid-19

Untuk kerja sama multilateral, Maroko dan Indonesia telah sepakat mendukung hak-hak warga Palestina. Kedua negara juga aktif dalam forum internasonal, karena Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Maroko, Bourita merupakan anggota Kelompok Koordinasi Internasional Covid-19. Sehingga kedua negara berkoordinasi dan berkolaborasi secara erat.

Menyinggung wabah Covid-19, Benabdellah mengungkapkan bagaimana ia dan juga masyarakat Maroko mencoba beradaptasi dalam situasi new normal. "Pidato saya kali ini adalah bukti, kami melaksanakan kenormalan baru. Kami rayakan hari ini dengan semangat persaudaraan dan hubungan baik antara Republik Indonesia dengan Kerajaan Maroko," ujarnya.

Benabdellah mengakhiri pidatonya dengan mengatakan, pemimpin kedua negara, Sri Baginda Mohammed VI dan Presiden Joko Widodo, bertekad untuk bekerja sama menuju konsolidasi hubungan bilateral. Khususnya berkaitan dengan perdagangan dan investasi, demi meningkatkan hubungan diplomatik dan politik antara kedua negara.

Baca juga : Di Musim Wabah, Swedia-Indonesia Harus Tetap Kompak

"Ini adalah ambisi kemajuan dan kemakmuran bagi kedua negara persaudaraan, dan untuk mempromosikan Islam yang moderat, perdamaian, dan toleransi di dunia," tandasnya. (DAY)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.