Dark/Light Mode

Amonium Nitrat, Biang Kerok Ledakan Beirut, Mengapa Bisa Begitu Berbahaya?

Rabu, 5 Agustus 2020 23:39 WIB
Amonium Nitrat, Biang Kerok Ledakan Beirut, Mengapa Bisa Begitu Berbahaya?

 Sebelumnya 
"Masalah terjadi, karena seiring waktu, material tersebut akan melembab. Hingga akhirnya, berubah menjadi tumpukan batu yang sangat besar. Kalau sampai kena api, reaksi kimianya akan dahsyat," papar Prof. Sella.

Lalu, apa yang menyebabkan awan jamur?

Video ledakan Beirut menunjukkan asap mengepul dari api, dan kemudian muncul awan jamur mengikuti ledakan. "Ada gelombang kejut supersonik yang bergerak di udara. Anda dapat melihat, awan bola putih yang bergerak keluar dari pusat, tampak meluas ke atas," kata Prof Sella.

"Gelombang kejut itu dihasilkan dari udara terkompresi. Udara mengembang dengan cepat dan mendingin secara tiba-tiba dan air mengembun, sehingga menimbulkan awan," terangnya.

Baca juga : Amonium Nitrat Yang Meledak Di Lebanon, Ternyata Milik Pebisnis Rusia

Seberapa bahaya gas yang dihasilkan?

Ketika meledak, amonium nitrat akan melepaskan gas beracun. Termasuk, nitrogen oksida dan gas amoniak. Orange plume yang dihasilkan oleh nitrogen oksida, kerap diasosiasikan dengan polusi udara.

"Kalau nggak banyak angin, bisa membahayakan orang di sekitarnya," ujar Prof. Sella.

Apakah amonium nitrat merupakan bahan baku bom?

Baca juga : Menlu RI Sampaikan Bela Sungkawa

Karena sifat ledakannya yang kuat, amonium nitrat sering digunakan kalangan militer sebagai bahan peledak. Pernah juga dipakai dalam sejumlah aksi teroris seperti tragedi bom Oklahoma tahun 1995.

Kala itu, Timothy McVeigh menggunakan dua ton amonium nitrat, untuk membuat bom yang menghancurkan gedung federal dan merenggut 168 nyawa.

Pernahkah peristiwa seperti ini terjadi sebelumnya?

- Tahun 1921, sekitar 4.500 ton amonium nitrat memicu ledakan yang merenggut 500 nyawa di sebuah pabrik di Oppau, Jerman.

Baca juga : Ledakan Lebanon Tewaskan 78 Orang dan 4.000 Luka-luka

- Kecelakaan industri yang paling mematikan dalam sejarah AS terjadi pada tahun 1947 di Galveston Bay, Texas. Setidaknya, 581 orang tewas ketika lebih dari 2.000 ton bahan kimia meledak di atas kapal yang telah merapat di pelabuhan.

- Lima tahun lalu, sebuah ledakan dahsyat yang melibatkan amonium nitrat dan bahan kimia lainnya menewaskan 173 orang di Pelabuhan Tianjin, wilayah utara China pada 2015. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.